Suara.com - Kementerian Kesehatan menjalin kerja sama dengan platform media sosial Facebook dan WhatsApp dalam pemanfaatan pengiriman informasi vaksinasi kepada seluruh masyarakat penerima vaksin Covid-19 di Indonesia.
"Facebook sebagai entitas penggunaan medsos terbesar di dunia menawarkan kepada pemerintah melalui Kemenkes untuk memberikan pembebasan biaya pesan terstruktur yang dikirim Kemenkes ke seluruh sasaran penerima vaksin," ujar Sekjen Kemenkes Oscar Primadi seusai penyerahaan Agreement Letter dengan perwakilan Facebook yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Oscar mengatakan kerja sama ini melingkupi pesan terstruktur soal vaksinasi dari Kemenkes kepada calon penerima vaksin, hingga pemanfaatan kanal Chatbot dalam upaya pemerintah dalam upaya mempercepat distribusi informasi vaksin secara tepat sasaran.
Layanan Chatbot itu disiapkan sebagai sarana berbagi info, validasi, dan pendataan vaksinasi untuk masyarakat penerima. Ia mengatakan, data yang diterima masuk menjadi database dan divalidasi sistem satu data.
"Dan dalam implementasinya tentu menjamin serta melindungi data pribadi yang sesuai dengan kaidah peraturan perundang-undangan. Pengiriman pesan informasi vaksinasi ini diselaraskan dengan penyelenggaraan sistem informasi satu data vaksin COVID-19 yang berdasarkan kepada keputusan bersama Kemenkes dan Kemenkominfo," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari menyatakan semenjak COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi, Facebook langsung berupaya memastikan seluruh informasi yang beredar di platformnya baik melalui WhatsApp maupun Instagram sebisa mungkin akurat dan informasi bisa disalurkan secara tepat kepada seluruh masyarakat.
Lewat kerjasama ini, ia berharap program pemerintah dalam upaya mempercepat vaksinasi kepada masyarakat penerima bisa berjalan cepat serta tepat sasaran.
"Khususnya di Indonesia bekerjasama dengan beberapa kementerian dengan Satgas COVID-19 dan Kominfo dan sudah menjalankan mendirikan Chatbot empat tahun lalu. Ini Chatbot pertama untuk pendaftaran vaksinasi di seluruh dunia," kata dia. [Antara]
Baca Juga: Di Indonesia Belum Ditemukan Vaksin Covid-19 Palsu
Berita Terkait
-
Antara Guru dan Chatbot: Wajah Baru Pendidikan di Era AI
-
5 Cara Baca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim
-
5 Cara Mengetahui Orang Yang Memblokir Kita di Whatsapp
-
Cara Mengubah Ukuran Font WhatsApp, Panduan Lengkap
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini