Suara.com - Para ilmuwan menyebut bahwa manusia memiliki kemiripan dengan makhluk aneh dan misterius yang hidup di lautan dari 550 juta tahun lalu.
Makhluk tersebut tidak memiliki kepala, kaki, dan terlihat sangat asing.
Para ilmuwan mengatakan, biota Ediakara (kumpulan bentuk kehidupan laut kuno yang tinggal di Bumi antara 570-539 juta tahun lalu), memiliki sejumlah kesamaan genetik dengan metazoa modern (hewan multisel), termasuk manusia.
"Tidak satu pun dari mereka memiliki kepala atau kerangka. Banyak dari makhluk itu mungkin tampak seperti keset kamar mandi tiga dimensi di dasar laut karena berbentuk cakram bundar yang menonjol," kata Mary Droser, ahli paleobiologi dari University of California, dikutip dari Science Alert, Rabu (10/3/2021).
Droser memiliki keahlian khusus dalam menyelidiki organisme misterius yang hidup ratusan tahun lalu di Bumi.
Tahun lalu, Droser memimpin penelitian yang mengidentifikasi salah satu Ediakara, yaitu Ikaria wariootia, yang berbentuk gumpalan aneh dan lamban seukuran sebutir beras.
Makhluk itu mungkin merupakan nenek moyang paling awal dari semua hewan dengan tubuh simetris bilateral.
Namun, tidak semua Ediakara memiliki hubungan dekat dengan hewan saat ini.
"Ada lebih dari 40 spesies yang dikenali dari periode tersebut. Hewan-hewan ini sangat aneh dan sangat berbeda, sulit untuk menetapkan mereka ke kategori modern organisme hidup hanya dengan melihatnya, dan kita tidak bisa mengekstrak DNA mereka," tambah Droser.
Baca Juga: Musnahkan Kehidupan, Ilmuwan Prediksi Oksigen Menurun dalam 1 Miliar Tahun
Meski tidak dapat menganalisis data genetik makhluk ini secara langsung, para peneliti harus menyimpulkan apa yang didapat dari jejak fosil yang ditinggalkan organisme ini.
Untungnya, jejak fosil itu mengungkapkan cukup banyak informasi.
Dalam penelitian baru yang dipublikasikan di Prosiding Royal Society B, Droser dan tim peneliti mengamati empat perwakilan dari biota Ediakara, yaitu Dickinsonia, Ikaria, Kimberella yang mirip siput, dan gumpalan hemispherical Tribrachidium.
Berdasarkan pengamatan terhadap fosil, para peneliti menyimpulkan hewan yang kemungkinan besar mengandung bentuk dasar sistem saraf, didukung dan diatur oleh jenis elemen pengatur genetik yang sama yang masih digunakan oleh hewan hidup saat ini, termasuk manusia.
Secara khusus, tim ahli menguraikan berbagai gen yang mungkin telah mempengaruhi multiseluleritas, kekebalan, saraf, kematian sel, pola aksial (yang membedakan sisi tubuh, seperti depan, belakang, kiri atau kanan), dan lainnya.
Meskipun masih banyak yang harus dipelajari tentang makhluk purba ini, tapi temuan menunjukkan bahwa gen ini dapat menyatukan sesuatu yang telah punah selama setengah miliar tahun dan manusia saat ini.
Berita Terkait
-
Berukuran 22 Cm, Robot Ikan Ini Akan Selami Tempat Paling Dalam di Dunia
-
Pertama Kalinya, Badai Luar Angkasa Terdeteksi di Kutub Utara
-
Tersegel 600 Tahun, Ilmuwan Buka dan Baca Surat Era Renaisans Pertama Kali
-
Lebih dari 87 Ribu Penelitian Covid-19 Diterbitkan Sejak Pandemi Dimulai
-
Ilmuwan Buat Bumi Versi Digital, Persiapkan Potensi Bencana di Masa Depan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan
-
Susi Pudjiastuti Minta Wamenag Laporkan Gus Elham ke Polisi, Netizen Setuju
-
Anti Bingung, Ini Tips Membuka Presentasi PPT di PC dan Mac dengan Cepat
-
Vivo X500 Diprediksi Bawa Baterai Jumbo, Kapasitas hingga 7.000 mAh
-
Trailer Beredar, Red Dead Redemption Bakal Tersedia di iOS, Android, dan Switch 2
-
7 Rekomendasi Tablet yang Bagus untuk Canva dengan Fitur Canggih
-
Waspada! 5 Modus Penipuan WhatsApp Terbaru yang Mengincar Data Anda