Suara.com - Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA menemukan sisa-sisa ledakan bintang atau supernova langka di dekat pusat Bimasakti.
Supernova merupakan fenomena ledakan bintang yang menandai matinya suatu bintang.
Sagitarius A East (atau Sgr A East) adalah sisa supernova yang terletak di dekat Sagitarius A*, lubang hitam supermasif di pusat Bimasakti.
Sisa supernova tersebut adalah contoh pertama yang diketahui di galaksi Bimasakti dari jenis ledakan bintang katai putih yang langka, yang disebut supernova Tipe Iax.
"Meskipun kami telah menemukan supernova Tipe Iax di galaksi lain, kami belum mengidentifikasi bukti satu pun di Bimasakti sampai sekarang," kata Ping Zhou, penulis utama studi dari Universitas Nanjing di China, dikutip dari Space.com, Jumat (12/3/2021).
Menurutnya, penemuan ini penting untuk mengetahui berbagai cara ledakan katai putih.
Ada berbagai jenis ledakan bintang, mulai dari dipicu oleh runtuhnya bintang masif hingga yang dipicu oleh bintang katai putih kecil, yang menarik terlalu banyak materi dari bintang pendamping atau bertabrakan dengan katai putih lainnya.
Ledakan katai putih (umumnya disebut supernova Tipe Ia) merupakan sumber elemen penting seperti kromium, besi, dan nikel di alam semesta.
Namun, dengan menggunakan pengamatan Chandra, para astronom menemukan bahwa Sgr A East menghasilkan jumlah yang berbeda dari elemen penting tersebut dan menciptakan ledakan yang kurang kuat daripada supernova Tipe Ia.
Baca Juga: Satu-satunya dari Indonesia, Tim UGM Berprestasi di SAE Australasia 2020
Hal itu menunjukkan bahwa Sgr A East adalah supernova Tipe Iax.
"Hasil ledakan ini menunjukkan kepada kita tentang keragaman jenis dan penyebab ledakan katai putih serta cara berbeda bintang membuat elemen penting," ucap Shing-Chi Leung, salah satu penulis studi dari Institut Teknologi California.
Menurutnya, jika benar tentang identitas sisa-sisa supernova ini, itu akan menjadi contoh terdekat yang diketahui ke Bumi.
Untuk menemukan perbedaan antara kedua jenis supernova ini, para astronom mengamati reaksi termonuklir, yang memicu ledakan bintang, bergerak lebih lambat.
Pergerakan melalui bintang katai putih yang menghasilkan supernova Tipe Iax dibandingkan dengan supernova Tipe Ia.
Reaksi termonuklir yang lebih lambat akan menghasilkan ledakan yang lebih lemah. Menurut NASA, bagian dari katai putih mungkin juga tertinggal selama supernova Tipe Iax.
Berita Terkait
-
Bintang Tertua Bimasakti Bergerak dengan Cara Mengejutkan
-
Hore! Bisa Hidup di Luar Angkasa, Ada 300 Juta Planet Bisa Jadi Pilihan
-
Dekontaminasi Petugas Medis Usai Tangani Pasien Covid-19
-
Intip Dekontaminasi Petugas Medis Usai Tangani Pasien Covid-19
-
NASA Rekam Ledakan Supernova 5 Miliar Kali Lebih Cerah dari Matahari
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan