Suara.com - Sebuah sumber yang diposting di situs Weibo melalui Huawei Central, mengabarkan varian chipset Kirin 9000 ketiga, Kirin 9000L, akan diproduksi Samsung Foundry, perusahaan dengan kontrak terbesar kedua di dunia setelah TSMC.
Namun, Samsung Foundry dipengaruhi oleh perubahan aturan ekspor AS sehingga tidak begitu jelas apakah Samsung akan berpartisipasi dalam produksi Kirin 9000L, jika chip semacam itu sedang dikerjakan.
Selain itu, masa depan dari semua hubungan penting antara AS dan China pun masih belum jelas.
Di bawah pemerintahan AS sebelumnya, banyak perusahaan China dipandang sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS.
Dilansir laman Phonearena, Senin (22/3/2021), di sisi lain, OnePlus tampaknya dapat menjual ponsel dan asesorisnya di AS tanpa masalah.
Sejauh ini, pembicaraan antara Pemerintahan Biden yang baru dan China belum menunjukkan banyak hasil.
Ada kemungkinan bahwa China dapat menuntut agar Huawei dikeluarkan dari daftar entitas (yang melarangnya menggunakan pasokan yang diakses dari rantai pasokan AS) dan menghapus pembatasan chip, sebelum setuju untuk duduk di meja dengan AS.
Sementara itu, kemampuan Kirin 9000L dikabarkan memiliki clockspeed yang lebih lambat dibandingkan dengan Kirin 9000 dan 9000E.
Sedangkan clockspeed inti besar di Kirin 9000 berbobot 3.13GHz, inti besar Kirin 9000L berjalan pada 2.86GHz.
Baca Juga: Tenang! Tahun Ini Absen, Galaxy Note Hadir Lagi 2022
Mirip dengan Kirin 9000E, versi "L" juga akan menggunakan satu inti NPU besar dan satu inti kecil.
Sebagai tambahan, dibandingkan dengan 24 dan 22 inti GPU yang masing-masing pada Kirin 9000 dan 9000E, Kirin 9000L membawa 18 inti GPU pada GPU Mali-G78 yang disertakan.
Chip akan dibuat menggunakan node proses EUV 5nm. EUV, atau Extreme Ultraviolet Lithography, memungkinkan produksi untuk menandainya dengan pola yang sangat tipis untuk penempatan sirkuit pada sebuah chip.
Semakin tipis garisnya, semakin tinggi jumlah transistor yang dapat ditampung dalam sebuah chip sehingga membuatnya lebih bertenaga dan hemat energi.
Berita Terkait
-
Samsung Bekali Fitur Waterproof ke Galaxy A Series, Ini Alasannya
-
Penantang Baru di Harga Rp 4 Jutaan, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy A52
-
Samsung: Potensi Pasar Smartphone 5G di Indonesia Menjanjikan
-
Siap-siap! Huawei Akan Minta Royalti untuk Teknologi 5G
-
Harga Samsung Galaxy A72 di Indonesia Mulai Rp 6 Juta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
6 Smartwatch dengan GPS Paling Murah untuk Pencinta Aktivitas Outdoor
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile