Suara.com - Penggunaan webcam meningkat pesat, seiring dengan kenaikan penggunan aplikasi konferensi video demi memenuhi kebutuhan bekerja dan belajar dari rumah di tengah pandemi.
Hal ini membuat banyak pengguna memberikan izin akses aplikasi ke mikrofon dan kamera. Namun, kamu harus lebih sadar dan hati-hati terhadap ancaman keamanan yang ada di balik ketersediaan pemberian akses tersebut.
Menurut data Kaspersky, sebanyak 23 persen pengguna online selalu memberikan izin kepada aplikasi dan layanan untuk mengakses mikrofon dan webcame. Data ini berdasarkan studi global terhadap 15.000 orang.
Meski begitu, untungnya beberapa pengguna memiliki kesadaran yang cukup tinggi terhadap webcam secara keseluruhan.
Ini ditandai dengan 59 persen pengguna, mengaku khawatir bahwa seseorang dapat mengawasi melalui webcam, tanpa disadari dan 60 persen pengguna mewaspadai bahwa hal ini dapat dilakukan melalui perangkat lunak berbahaya.
Jika dilihat secara pengelompokan usia, 27 persen orang berusia 25 hingga 34 tahun selalu mengizinkan akses tersebut.
Namun, ini sedikit terjadi di antara demografi usia yang lebih tua, dengan 38 persen orang berusia 55 tahun ke atas tidak pernah memberikan akses seperti itu pada setiap layanan atau aplikasi.
Hal ini menunjukkan kemungkinan lebih banyak orang secara proaktif melindungi teknologi yang digunakan di masa depan saat mulai beradaptasi dengan pekerjaan jarak jauh dan peran aplikasi kolaboratif.
"Banyak orang tidak langsung memahami protokol keamanan terkait dengan penggunaan webcam dan proses keamanan sibernya. Namun, apa yang kami amati sekarang adalah tren positif yang kuat dari peningkatan kesadaran seputar keamanan online dan potensi ancaman," kata Marina Titova, Head of Consumer Product Marketing di Kaspersky, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Transaksi Perbankan dan Cryptocurrency Jadi Target Penjahat Siber
Titova menambahkan, kesadaran tersebut terlihat pada perilaku pengguna yang lebih proaktif seperti melakukan tindakan pencegahan dan memeriksa izin sebelum memberikan akses video dan mikrofon.
Cara terbaik untuk mencegah ancaman keamanan adalah dengan melakukan pertimbangan seputar penggunaan aplikasi dan layanan serta membaca dengan teliti izin apa saja yang diminta.
Selain itu, Kaspersky juga menyarankan pengguna dapat menggunakan penutup webcam sederhana untuk menambahkan lapisan keamanan, saat webcam tidak digunakan serta menggunakan solusi keamanan efekftif yang menawarkan perlindungan tingkat lanjut.
Berita Terkait
-
Waduh, 5 dari 10 Organisasi di Asia Tenggara Gunakan Perangkat Lunak Jadul
-
Haru! Viral Reporter Tertimpa Perahu Karet, Terjatuh saat Siaran Banjir
-
Waspada, Ada Ancaman Peretas di Balik Aplikasi Clubhouse Android
-
Waduh! 3 dari 10 Pengguna Internet Indonesia Terinfeksi Malware
-
Waspada! Skema Phishing Terbaru Mencuri Akun Facebook
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
4 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Ketahuan, Kepoin Status WA Tanpa Jejak
-
5 Rekomendasi Tablet SIM Card dengan Fitur Palm Rejection, Mulai Rp2 Jutaan
-
15 Prompt Gemini AI Liburan ke Luar Negeri, Lengkap dari Paris hingga Tokyo
-
5 Tablet Murah di Bawah Rp 1 Juta dengan RAM Besar dan Baterai Jumbo
-
Adu Baterai Xiaomi 17 vs iPhone 17: HP Android Masih Memimpin
-
Klarifikasi Komdigi soal Viral Wacana Balik Nama Jual Beli HP Mirip Motor: Sifatnya Sukarela
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Turnamen Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
Pakai Chip Anyar Qualcomm, Hands-On Realme GT 8 Pro Beredar
-
Advan Workplus Air Resmi, Laptop Tipis dengan AMD Ryzen 5 Harga Rp 8 Jutaan
-
10 HP Android Terkencang Versi AnTuTu September 2025: Xiaomi 17 Pro Max Nomor Satu