Hampir semuanya berada di lapisan es besar di Greenland dan Antartika.
"Es ini bisa mencair karena pemanasan global. Tapi pemanasan juga bisa menyebabkan gletser meluncur lebih cepat."
Beberapa gletser yang menempel pada bebatuan di bawah permukaan laut bisa pecah dengan sangat cepat begitu air laut yang menghangat sampai di bawahnya.
Jika ujungnya pecah atau mencair, seluruh gletser kemudian bisa meluncur lebih cepat lagi, mempercepat laju pencairannya.
Proses inilah yang ingin dibahas oleh Andrew dan timnya dalam makalah mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Climate Change Research.
Salah satu dari sembilan solusi yang disarankan oleh tim melibatkan penggunaan bor raksasa untuk menembus ke dasar gletser yang berbatu.
Air kemudian dapat dipompa dari lokasi pengeboran untuk memperlambat raksasa es itu.
"Air yang terperangkap di bawah gletser bertindak seperti semburan udara yang membantu keping hoki udara meluncur dengan mudah," Lockley menjelaskan.
Dia memaparkan, jika mengebor melalui es untuk membiarkan air bertekanan tinggi keluar, ini akan membuat gletser menempel lagi.
Baca Juga: Pakar: Indonesia Berperan Besar Dalam Upaya Mitigasi Perubahan Iklim
"Ide alternatifnya adalah memompa cairan pendingin ke dasar gletser. Ini akan membekukan air, bukannya membuangnya," terangnya.
Teknik lain yang diuraikan di koran akan melibatkan debu gletser dengan salju atau pasir buatan.
Lockley mengibaratkan hal ini dengan mengenakan kaos putih alih-alih hitam agar tetap sejuk di hari yang hangat, karena lebih baik memantulkan sinar matahari.
"Saat salju baru yang segar menjadi hangat atau kotor, salju akan menyerap lebih banyak sinar matahari. Artinya, mencerahkan permukaan salju dapat membantu menghentikan pencairan," katanya.
Dia menambahkan bahwa mengontrol polusi udara.
"Kita bisa membuat salju dengan mesin salju atau pesawat penyemai awan. Menaburi es dengan pasir buatan yang sangat berkilau juga bisa berhasil."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
5 Tablet Baterai Jumbo 6000 hingga 9000 mAh yang Bisa Dipakai Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Snapdragon 870 5G Enteng Buat Gaming dan Edit Video, Mulai Rp3 Jutaan
-
5 Tablet Murah Dilengkapi Stylus Pen untuk Anak Sekolah dan Mahasiswa
-
5 Pilihan HP 5G Murah Mulai Rp2 Jutaan, Cepat untuk Download dan Streaming
-
Update Aplikasi Keamanan HyperOS Resmi Dirilis, Ini Daftar Peningkatannya
-
5 Pilihan HP Snapdragon 870 Termurah di Bawah Rp2 Jutaan, Anti-Lag Setara Ponsel Flagship
-
10 Rekomendasi HP Tangguh untuk Driver Ojol: RAM Besar, Harga 1 Jutaan
-
Bukan Cuma Reno 15, Oppo Bocorkan "Si Bungsu" Reno 15c yang Fokus Desain Trendi, Kapan Rilis?
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 November 2025: Dapatkan Skin, Bundle, Diamond, dan Emote Gratis!
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 November 2025, Klaim Hadiah Gratis Sekarang!