Suara.com - Sejumlah ilmuwan asal Universitas Rice, Amerika Serikat, tengah mengembangkan chip seukuran perangko untuk melakukan uji coba tes Covid-19 melalui smartphone.
Tes lewat chipset baru ini diklaim dapat memberikan hasil dalam waktu kurang dari 55 menit. Uji coba ini menggunakan serum darah yang diambil dari suntikan.
Dikutip dari GadgetSnow, Minggu (28/3/2021), chip mikrofluida ini akan mengukur konsentrasi protein nukleokapsid (N) pada Covid-19.
Sebagaimana diketahui, zat tersebut merupakan protein utama dari virus corona.
Penelitian ini diterbitkan di jurnal ACS Sensors, protein tersebut akan diikat dalam chip dan membawanya ke sensor elektrokimia yang nantinya mendeteksi sejumlah kecil zat biomarker.
Para peneliti mengklaim proses ini lebih sederhana dibandingkan tes PCR berbasis swab yang saat ini banyak digunakan untuk mendiagnosis Covid-19.
"Hal yang hebat dari perangkat ini adalah tidak memerlukan uji coba di laboratorium," kata Mechanical Engineer di Rice Lab, Peter Lillehoj.
"Anda dapat melakukan seluruh tes dan mendapatkan hasilnya di tempat pengumpulan, klinik kesehatan, atau bahkan apotek. Seluruh sistem mudah dipindahkan dan digunakan," tambahnya.
Alat baru ini mengandalkan skema pendeteksi yang sedikit lebih kompleks, namun memberikan hasil yang akurat dalam waktu singkat.
Baca Juga: Video Game Baik Buat Kesehatan Mental? Begini Penjelasan Peneliti Oxford
Untuk menguji perangkat tersebut, para peneliti mengandalkan sampel serum yang dibawa dari orang-orang yang terdeteksi Covid-19 maupun yang sehat.
Sampel Covid-19 ini akan dimasukkan ke tabung kapiler yang kemudian ditempatkan pada magnet. Magnet tersebut akan menarik zat menuju sensor elektrokimia yang dilapisi antibodi penangkap.
Kemudian, sensor ini akan menghasilkan arus dan memprosesnya ke dalam bentuk sinyal ke aplikasi ponsel.
Microchip dapat mendeteksi protein N dalam konsentrasi yang bahkan lebih rendah, tepatnya pada 10 pikogram per mililiter, hanya dalam waktu 25 menit dengan mengencerkan serum lima kali lipat.
Waktu pengujian memerlukan 55 menit untuk mendeteksi protein N Covid-19 pada konsentrasi serendah 50 pikogram (atau sepersejuta gram) per mililiter dalam seluruh serum.
Dalam pengujian, peneliti menggunakan smartphone Google Pixel 2 dan plug-in potensiostat atau alat yang mengontrol voltase dan mengukur arus yang dihasilkan.
Hasilnya, perangkat mampu memberikan diagnosis positif dengan konsentrasi serendah 230 pikogram untuk seluruh serum.
"Ketika anda menggabungkannya dengan sampel yang mengandung biomarker protein N Covid-19, mereka akan saling terikat," kata Lillehoj.
Sebaliknya, jika tidak ada zat biomarker Covid-19, maka magnet tersebut tidak akan menarik partikel dan tidak mendeteksi bahwa pengguna terkena virus tersebut.
Berita Terkait
-
Peta Baru Ini Ungkap Lokasi Hewan Tak Dikenal Hidup di Bumi
-
Lebih Tua dari Stonehenge, Ilmuwan Ungkap Patung Kayu Tertua di Dunia
-
Diprotes, Korea Selatan Tetap Lakukan Tes Covid-19 untuk Pekerja Asing
-
Tidak Terlihat di Alam Liar, Spesies Baru Udang Ditemukan di Akuarium
-
Kasus Virus Corona Terus Naik, Mumbai Wajibkan Tes Covid-19
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh