Suara.com - Mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Robert Redfield, merasa yakin bahwa virus Corona (Covid-19) lolos dari laboratorium di Wuhan.
Meski begitu, banyak ahli menolak gagasan tersebut karena tidak mungkin.
Dalam wawancara dengan CNN, Jumat (26/3/2021), Redfield menekankan bahwa itu murni pendapatnya tentang asal-usul virus dan ia tidak mengutip bukti apa pun untuk gagasan tersebut.
"Saya berpikir kemungkinan besar penyebab patogen ini berasal dari laboratorium di Wuhan yang lolos. Jika orang lain tidak percaya itu, tidak apa-apa. Pada akhirnya ilmu pengetahuan akan mengungkapkannya," kata Redfield, dikutip dari Live Science, Selasa (30/3/2021).
Asal-usul Covid-19 telah menjadi perdebatan dan beberapa ahli mengatakan, manusia mungkin tidak pernah tahu persis dari mana virus itu berasal.
Gagasan bahwa virus muncul dari laboratorium muncul sejak awal pandemi, ketika banyak orang menyoroti biolab dengan keamanan tinggi di Wuhan, Institut Virologi Wuhan (WIV), sedang mempelajari virus Corona.
Namun, sejumlah ilmuwan mengatakan penjelasan yang paling mungkin adalah virus muncul secara alami, berpindah dari kelelawar ke hewan lain, dan pada akhirnya ke manusia.
Belakangan ini, tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ditugaskan untuk menyelidiki asal-usul Covid-19 mengatakan setuju dengan hipotesis tersebut.
Pejabat WHO mengatakan, virus kemungkinan ditularkan dari kelelawar ke hewan di peternakan satwa liar di China dan kemudian ke manusia.
Baca Juga: Lawan Wabah, Menkes Budi Sebut Indonesia Tak Perlu Dirikan CDC Seperti AS
Namun, Redfield tidak percaya dengan teori kelelawar tersebut. Ia mengatakan, hal itu tidak masuk akal secara biologis.
"Biasanya, ketika patogen berpindah dari zoonosis ke manusia, dibutuhkan beberapa saat untuk mengetahui bagaimana itu menjadi lebih efisien dalam penularan dari manusia ke manusia," tambah Redfield.
Meski begitu, mantan kepala CDC itu tidak mengatakan Covid-19 adalah virus yang direkayasa, hanya bocor dari laboratorium.
"Anggap saja saya memiliki virus Corona. yang sedang saya tangani. Sebagian besar dari kita berada di lab dan mencoba menumbuhkan virus. Kita mencoba membantu membuatnya tumbuh lebih baik sehingga kita dapat melakukan eksperimen," jelas Redfield.
Tetapi beberapa ahli mencatat bahwa genom Covid-19 secara genetik berbeda dari virus Corona lain yang sedang dipelajari di laboratorium Wuhan.
"Virus Covid-19 memiliki beberapa perbedaan kunci dalam gen spesifik relatif terhadap virus Corona yang teridentifikasi sebelumnya. Konstelasi perubahan ini membuatnya tidak mungkin sebagai hasil dari 'pelarian' laboratorium," kata Dr. Adam Lauring, profesor mikrobiologi, imunologi dan penyakit menular di University of Michigan Medical School.
Walau begitu, Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, menanggapi gagasan Redfield.
Menurutnya, mantan direktur CDC tersebut hanya memberikan pendapat tentang kemungkinan dan ada alternatif lain tentang asal-usul virus yang diyakini oleh sebagian besar orang.
Berita Terkait
-
Penggunaan Masker Ganda Direkomendasikan CDC, Ketahui Kombinasi yang Tepat
-
CDC: Orang yang Telah Divaksin Covid-19 Lengkap Tak Perlu Isolasi Mandiri
-
Sekolah di AS Siap Dibuka Kembali, CDC Berikan 5 Rekomendasi Penting
-
CDC AS Keluarkan Panduan Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19
-
Update Covid-19 Global: AS Pergi ke China Telusuri Asal Usul Covid-19
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
Studi Genetik Mengungkap Rahasia Umur Panjang dari Wanita 117 Tahun
-
10 Hewan Aneh yang Sulit Dipercaya Ada, Eksplorasi Dunia Fauna dari Madagaskar hingga Amazon
-
Ngeri! 10 Alat Medis Jadul Ini Bikin Kita Bersyukur Hidup di Zaman Sekarang
-
6 Alternatif Airdrop di Android Terbaik 2025, Bisa Transfer File Kilat Tanpa Ribet
-
realme 15 Pro Game of Thrones: HP Epik dengan Teknologi Dragonfire dan Desain Bisa Berubah Warna
-
Lupakan Studio Foto Mahal! Bikin Foto Keluarga Keren dengan Gemini AI, Ini Caranya!
-
5 HP 1 Jutaan Kamera Bagus September 2025, Pilihan Terbaru Buat Konten Tiktok!
-
Cara Akses MOLA BKN Terbaru, Ini Daftar Update Layanan SIASN Bagi ASN dan PPPK
-
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA), Laptop Tipis Terbaik Berbasis Teknologi AI