Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia tidak perlu membuat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit seperti di Amerika Serikat yang dikenal sebagai CDC.
Budi mengatakan Amerika yang sudah punya CDC pun masih gagap dalam mengatasi pandemi Covid-19 hingga menjadi negara dengan kasus positif 30.704.292 dan kematian 558.422 tertinggi di dunia.
"Kalau saya melihat, Amerika ada CDC juga enggak bagus-bagus amat juga, jadi apakah solusi dari menghadapi masalah adalah membikin organisasi, ah itu kayaknya di partai politik tuh," kata Budi dalam Webinar MWA UI, Kamis (25/3/2021).
Budi menegaskan pencegahan penyakit akan jauh lebih baik daripada mengatasinya, sehingga ia lebih memilih membangun sistem ketahanan kesehatan Indonesia ketimbang membuat organisasi seperti CDC.
"Bagaimana kita mempersiapkan menghadapi pandemi lebih baik kita buat program seperti apa, itu jelas tanggung jawabnya ada di tempat kami (Kemenkes) saya harus persiapkan itu dengan lebih baik, supaya infrastrukturnya kuat," tegasnya.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu menyebut pandemi Covid-19 ini merupakan momentum untuk penguatan infrastruktur sistem kesehatan Indonesia mulai dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit agar siap menghadapi berbagai wabah lain yang mungkin terjadi suatu saat nanti.
"Yuk biarin kita bisa meninggalkan sesuatu agar anak cucu kita jadi lebih siap kalau ada yang datang lagi seperti ini," tutup Budi.
Diketahui pandemi Covid-19 sudah menginfeksi 1.476.452 orang Indonesia, 123.926 masih dalam perawatan (kasus aktif), 1.312.543 orang sembuh, dan 39.983 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Selama Pandemi, Pelaku UMKM Wanita di e-commerce Bertambah
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Tok! Palu MK Berbunyi: Iuran Paksa Tapera Resmi Dibatalkan, Pemerintah-DPR Wajib Rombak Total UU
-
Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo
-
Profil Amir Uskara: Sosok Penentu di Tengah Badai Muktamar PPP, Klaim Mardiono Menang Aklamasi
-
Kedok Bejat Terbongkar! Ini Kronologi Ustaz Masturo Rohili Cabuli Anak Angkat Sejak SMP
-
Bareskrim Gelar Perkara Pekan Ini! Jalan Lisa Mariana Menuju Status Tersangka Kian Dekat?
-
Detik-detik Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, hingga Diberi Wejangan Tegas
-
'Pasal Jantung' Bermasalah Jadi Alasan UU Tapera Inkonstitusional, Begini Penjelasannya
-
Prabowo Kerahkan TNI-Polri Gebuk 1.000 Tambang Ilegal, Perintahkan Tutup Jalur Mafia Timah di Babel
-
DPRD Susun Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Pramono Anung Kasih Pesan Penting Ini
-
Ibu-ibu di Sumut Lebam Dihajar Sekuriti Toba Pulp Lestari, PDIP Ancam Bentuk Pansus Agraria