Suara.com - Beberapa orang tua membatasi konsumsi camilan yang dimakan anaknya karena dinilai tidak terlalu sehat. Hal tersebut juga dirasakan seorang warganet yang tak diketahui identitasnya, tapi ia tetap nekat makan secara diam-diam di gudang rumahnya.
Dibagikan melalui akun base Twitter @FFOODFESS pada 18 April, warganet tersebut mengunggah gambar yang memperlihatkan tumpukan barang yang disimpan di dalam gudang.
Di antara barang-barang tersebut, terlihat kardus berisi aneka camilan atau makanan ringan yang terbuka.
Mulai dari chiki, wafer, hingga kacang, camilan itu disusun dengan rapi dan dimasukkan ke dalam kardus besar agar tak terlihat.
Warganet menyembunyikannya karena sang ayah sangat membatasi anak-anaknya memakan camilan. Namun, rupanya ide menyembunyikan camilan tersebut datang dari ibunya sendiri.
Merasa tak tega, ibu warganet malah membelikan anak-anaknya aneka camilan dan menyimpannya di dalam gudang.
Warganet mengaku akan memakan camilan tersebut saat ayahnya sedang beribadah atau pun bekerja.
"Jadi papaku protect banget fess buat camilan anak-anak. Terus mama aku nggak tega, akhirnya mama beliin snack sekardus terus diumpetin di gudang biar papa nggak tau. Kita makan tiap papa sholat, mandi, atau kerja. Siapa yang suka umpetin jajan juga hayoo?" tulis warganet dalam keterangan.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 188 kali dan disukai sebanyak lebih dari 4.181 kali oleh sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar.
Baca Juga: Salut! Emak-emak Ini Selalu Beri Makan Kucing Liar, Meski Pindah Rumah
"Enak banget sih. Ortu gue paling anti sama jajanan. Efeknya udah gede gini nggak pernah jajan begituan di minimarket," tulis akun @Euroamisa.
"Kalau mamaku malah sengaja nyetokin jajanan biar anaknya nggak jajan di luar," komentar @janggmanwol.
"Gemes banget ortu kamuu," tambah @lionniess.
"Wkwk sama banget, apalagi mie dan pop ice. Abahku nggak suka banget anaknya makan mie, sedangkan ibuku selalu iyain kalau aku pengen mie soalnya ibuku penyuka mie juga. Jadi makan mie kalau nggak ada abahku di rumah aja," ungkap @mbaDahyun.
"Kok bisa ya orang-orang nyetok makanan, kalau aku sehari juga pasti udah abis aku makanin," cuit @Sharpsugarr.
Berita Terkait
-
Bingung Camilan Buka Puasa? Coba Resep Bakso Aci ala Shanty Denny
-
Gempa Susulan di Malang, Warganet Panjatkan Doa lewat Tagar #PrayForMalang
-
Resep Florentine Cookies, Camilan Sehat dari Biji-bijian
-
5 Jenis Makanan untuk Diet yang Harus Kamu Tahu
-
Cocok untuk Camilan Paskah, Ini Resep Choco Cheese Stick Super Mudah
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan