Suara.com - Laut dalam merupakan bagian habitat terbesar di Bumi, menempati hingga 95 persen dari ruang kehidupan di planet, tapi juga merupakan lingkungan paling jarang dijelajahi.
Sangat sedikit yang diketahui tentang laut dalam dan kehidupan di dalamnya karena kedalaman air laut membuat para ahli kesulitan.
Faktanya, manusia lebih banyak mengetahui fakta tentang permukaan Bulan daripada tentang laut dalam.
Laut dalam memiliki tingkatan yang berbeda-beda. 200 meter pertama mencakup lautan terbuka.
Sebagian besar kehidupan laut yang dikenal manusia hidup pada kedalaman tersebut, di mana cahaya Matahari masih ada.
Di bawah 200 meter, hanya tersisa sedikit cahaya. Itu adalah Twilight Zone.
Setelah melewati 1.000 meter, tidak ada cahaya yang masuk sama sekali dan bagian tersebut telah mencapai laut dalam.
Ada beberapa fakta yang telah diketahui tentang laut dalam. Dilansir dari Passport Ocean, Kamis (29/4/2021), berikut ini lima fakta mencengangkan seputar laut dalam:
1. Laut dalam lebih dalam dari Gunung Everest
Baca Juga: 5 Hewan Ini Bisa Ditemukan di Laut Dalam
Meskipun ada beberapa orang yang berani mendaki Gunung Everest, namun jumlah orang yang pernah menyelam ke titik terdalam lautan jauh lebih sedikit.
Titik terdalam lautan terletak di Palung Mariana yang dikenal sebagai Challenger Deep.
Jarak dari permukaan laut ke dasar Challenger Deep hampir 11 kilometer atau 7 mil. Jika Gunung Everest dimasukkan ke dalam Challenger Deep, jaraknya masih lebih dari satu mil dari permukaan air.
Pada kedalaman itu, suhunya berada edikit di atas titik beku, tekanannya lebih dari 1000 kali lipat dari yang ada di permukaan, dan banyak ikan serta invertebrata yang hidup di dasar laut.
2. Manusia memiliki peta Mars yang lebih baik daripada laut dalam
Menurut NASA, hanya antara lima hingga 15 persen dari kedalaman laut yang telah disurvei dengan teknik sonar tradisional pada saat itu.
Ini karena pemindaian laut dalam memakan banyak biaya dan waktu. Dalam kebanyakan kasus, pemindaian dilakukan di tempat-tempat yang dilalui kapal.
Rute pengiriman kapal yang populer telah tercakup dalam survei, tetapi tidak ada penambahan.
Para ahli berharap dapat mensurvei bagian terdalam lautan lebih cepat dengan biaya yang lebih murah di masa depan dengan bantuan drone bawah air.
3. Banyak organisme laut dalam dapat menghasilkan cahaya sendiri
Di lautan yang gelap, banyak organisme menghasilkan cahaya sendiri yang disebut bioluminescence untuk bertahan hidup.
Beberapa ikan memiliki memiliki juntai yang menyala di depan mulutnya untuk menarik mangsa. Sementara cumi-cumi laut dalam cenderung menembakkan cairan berbahaya, alih-alih tinta, untuk mengelabui predator.
Cacing dan krustasea kecil juga menggunakan bioluminescence untuk menarik pasangan.
Di laut dalam, bioluminescence sangat umum dan karena laut dalam sangat luas, bioluminescence mungkin merupakan bentuk komunikasi sesama hewan yang tinggal di laut dalam.
4. Ikan laut dalam terbesar adalah Greenland Shark
Ikan terbesar yang pernah hidup di laut dalam adalah Greenland Shark dan sering salah diidentifikasi sebagai Great White Shark karena ukurannya yang besar.
Ikan ini mampu tumbuh dengan panjang mencapai hingga 7,2 meter dan berat mencapai 1.400 kilogram.
Greenland Shark memiliki nafsu makan yang tinggi dan hampir memakan apa saja. Biasanya predator ini akan memakan belut, lumpfish, flounder, dan hiu kecil lainnya, tetapi hiu ini juga akan memakan bangkai.
Greenland Shark juga diketahui memakan hewan darat. Beruang kutub, rusa kutub, tulang kuda, dan kulit rusa pernah ditemukan di dalam perutnya.
Hiu ini jarang terlihat di alam liar. Baru pada 1995 para ilmuwan dapat menangkap gambar pertama Greenland Shark yang berenang di habitat aslinya.
Kemudian pada 2003, para ahli berhasil merekam video seekor Greenland Shark sedang berenang.
5. Tantangan terbesar di laut dalam adalah tekanan
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh penjelajah atau penyelam bawah laut adalah tekanan.
Untuk setiap 10 meter perjalanan lebih dalam ke laut, tekanan akan bertambah 6,47 kilogram pada setiap inci persegi lautan.
Untuk dapat turun ke kedalaman laut yang lebih dalam, ilmuwan dan penjelajah harus menggunakan peralatan dirancang khusus, seperti kendaraan dioperasikan dari jarak jauh (ROV) dan kapal selam berawak yang dapat beroperasi di bawah tekanan ekstrim.
Sebuah ROV yang menyelam ke kedalaman 2.000 meter mengalami lebih dari 1.270 kilogram gaya yang diberikan pada setiap inci persegi permukaannya.
Dengan kata lain, tekanan di Challenger Deep kira-kira 1.100 kali tekanan permukaan.
Berita Terkait
-
Taman Karang Laut Dalam Ditemukan untuk Pertama Kalinya
-
Setelah 2 Tahun, Kutu Laut Raksasa Ini Akhirnya "BAB"!
-
Ditemukan di Dekat Indonesia, Gurita "Dumbo" Ini Hidup 7 KM di Bawah Laut
-
Permukaan Air Laut Cepat Memanas dan Berbahaya pada Spesies di Laut Dalam
-
Ditemukan Cumi-Cumi Raksasa 4 Meter dan Hiu Bercahaya, Bikin Peneliti Kaget
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Xiaomi Siapkan Acara pada 17 Desember 2025, Peluncuran 2 HP Baru?
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Bocoran Harga POCO X8 Pro Max, Andalkan Chipset Kencang Flagship
-
7 Alternatif HP RAM 8 GB Baterai 6,000 mAh Dibawah Rp2 Juta Terbaik
-
7 Pilihan HP Memori 256 GB Murah, Penyimpanan Luas Kecepatan Ngebut Anti Lag
-
Bungie Ungkap Video Marathon, Game Siap Rilis Maret 2026
-
Redmi K90 Ultra Diprediksi Usung Baterai 10.000 mAh, Cikal Bakal POCO F Series?
-
5 Rekomendasi Tablet Murah RAM 8 GB yang Tidak Lemot untuk Multitasking
-
5 Game Offline untuk Perempuan di Android, Memasak hingga Desain Rumah
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Desember: Klaim Glorious 112-115 dan 400 Rank Up