Suara.com - Pertanyaan mengenai apa yang terjadi jika astronot meninggal di luar angkasa, masih menjadi salah satu masalah terbesar yang harus ditangani NASA.
NASA tidak bisa membuang tubuh astronot ke luar angkasa begitu saja, seperti yang terlihat dalam film-film sci-fi selama ini karena undang-undang PBB sebenarnya melarang pembuangan mayat di luar angkasa.
NASA kemudian menciptakan beberapa kelompok penelitian untuk menemukan cara menangani mayat di luar angkasa karena jika terus disimpan, tubuh akan membusuk dan hal itu bisa mencemarkan lingkungan stasiun luar angkasa.
Salah satu ide yang menarik perhatian NASA adalah mengubah mayat menjadi debu.
Bekerja sama dengan perusahaan pemakaman ekologi Promessa, tim ahli mengajukan gagasan "Body Back".
Pertama, tubuh harus dimasukkan ke dalam kantong Gore-Tex (kantong jenazah luar angkasa) dan disegel agar tidak mencemari udara di dalam pesawat.
Setelahnya, tim menggunakan teknik penguburan ekologis di mana mayat dibekukan dan kemudian digetarkan.
Proses itu akan menghancurkan tubuh menjadi debu dan berpotensi mengembalikan sisa-sisa mayat ke ekosistem sebagai pupuk.
Ide ini ditemukan oleh pendiri Promessa, Susanne Wiigh-Mäsak, dan ditawarkan oleh Promessa hingga 2015, ketika perusahaan itu dilikuidasi. Ide tersebut mendapat kritik keras dari para kritikus.
Baca Juga: Hanya Butuh 10 Peluncuran Lagi, Stasiun Luar Angkasa China Selesai!
Tampaknya, NASA berencana menerapkan cara tersebut di luar angkasa. Badan antariksa tersebut ingin menempatkan mayat ke dalam kantong dan menyimpannya di ruang pembekuan.
Setelah cukup beku, mayat akan digetarkan oleh lengan robot sampai menjadi bubuk halus dan disimpan untuk dibawa kembali oleh kru saat pulang ke Bumi.
Dilansir dari IFL Science, Senin (3/5/2021), meski tidak ada kabar lagi dari NASA, tapi pendiri Promessa mengumumkan pada 2013 bahwa NASA atau organisasi swasta lain, siap menggunakan rencana tersebut dalam keadaan darurat selama perjalanan manusia ke Mars di masa mendatang. Tetapi pernyataan ini belum diverifikasi.
Berita Terkait
-
Pertama Kalinya, Astronot dari 3 Agensi Berbeda Akan Dikirim ke ISS
-
Tinggalkan ISS, Rusia Akan Buat Stasiun Luar Angkasa Sendiri
-
Berencana Mundur dari ISS, Rusia Siap Luncurkan Stasiun Luar Angkasa 2025
-
China Akan Luncurkan Teleskop Mirip Hubble, Siap Mengorbit 2024
-
Ini Alasan NASA Ingin Mengirim Astronot Perempuan Pertama ke Bulan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Kenali Fitur Instagram Map yang Tuai Pro Kontra, Apa Manfaat dan Bahayanya?
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nonton Anime Alternatif Anoboy 2025, Pasti Aman dan Legal
-
Apa Itu Bypass iPhone dan Kenapa Itu Ilegal, Apakah Berbahaya?
-
Cara Menggunakan Sora AI untuk Membuat Video
-
30 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025: Klaim Token Itachi dan AK47 Blue Flame Draco Gratis
-
15 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 13 Oktober 2025: Dapatkan Ribuan Gems dan Pack Spesial
-
Meta Bangun Kabel Bawah Laut lewati Indonesia, Bawa Kecepatan Internet 570 Tbps
-
35 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025, Klaim Hadiah Timnas Gratis
-
Cara Pakai Spotify di ChatGPT, Bisa Kasih Rekomendasi Lagu hingga Bikin Playlist
-
Update 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober 2025, Gaet Pemain Acak OVR 106-110