Suara.com - Para ilmuwan yang melakukan penelitian di Rumah Sakit Indraprastha Apollo, New Delhi, mengatakan bahwa orang yang mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca memiliki perlindungan 97,38 persen dari infeksi.
Risiko seseorang dirawat di rumah sakit karena terpapar strain India itu pun hanya 0,06 persen.
Penelitian di India terhadap 3.235 petugas kesehatan yang setidaknya disuntik satu dosis vaksin AstraZeneca menemukan 85 kasus gejala Covid-19, dengan dua di antaranya dirawat di rumah sakit.
Studi di New Delhi itu tidak mencatat adanya kasus kematian atau pemindahan pasien ke ICU di antara pasien yang divaksinasi.
Para ahli mengatakan, penelitian tersebut menyoroti kekuatan vaksinasi.
"Sepertinya varian India akan rentan terhadap vaksin seperti yang lainnya," kata Sir John Bell, profesor kedokteran di Universitas Oxford, dikutip dari Daily Mail, Rabu (19/5/2021).
Menteri Kesehatan Matt Hancock memuji penelitian tersebut dan mengatakan berharap dapat memvaksinasi lebih banyak orang.
Meski begitu, Hancock mengakui varian India kemungkinan akan menjadi varian dominan di seluruh Inggris, setelah melanda wilayah seperti Bolton dan Blackburn di barat laut.
Sebelumnya, para ilmuwan mengatakan bahwa varian India hingga 50 persen lebih menular daripada varian Kent atau Inggris.
Baca Juga: WHO Tegaskan Angka Vaksinasi Tinggi Bukan Jaminan Pandemi Covid Berakhir
Public Health England memperkirakan vaksin dapat mencegah sekitar 70 persen penularan terhadap varian Kent.
Tetapi, masih sedikit yang diketahui tentang seberapa baik vaksin akan bekerja pada varian India karena Inggris hanya mencatat 1.313 kasus.
Menurut Profesor Lawrence Young, ahli virologi di University of Warwick, mengatakan munculnya varian tersebut adalah alasan untuk semua orang tetap berhati-hati, tetapi tidak perlu panik.
Para ahli berencana untuk memprioritaskan orang berusia di atas 50 tahun yang tinggal di daerah dengan infeksi tinggi untuk mendapatkan dosis kedua vaksin lebih awal.
Berita Terkait
-
WHO: Petugas Kesehatan di Wilayah Konflik Palestina Israel Harus Dilindungi
-
WHO: Saat Ini Dunia Mencapai Titik 'Apartheid Vaksin', Apa Itu?
-
Tok! Harga Vaksin Gotong Royong Ditetapkan Rp 321.660 Per Dosis
-
Takut Jarum saat Disuntik Vaksin, Ekspresi Chicco Jerikho Jadi Sorotan
-
Vaksin AstraZeneca Disetop, Wagub DKI: Kita Ikut Keputusan Pemerintah Pusat
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!
-
Apple Siapkan Macbook Murah Calon Pembunuh Laptop Chromebook, Ini Harganya