Suara.com - Penelitian terbaru dari perusahaan bioteknologi yang berbasis di Singapura, Gero, mengungkapkan bahwa mungkin manusia tidak bisa hidup lebih dari 150 tahun.
Gero menganalisis seberapa baik tubuh manusia pulih dari penyakit, kecelakaan, atau apapun yang memberi tekanan pada sistem kekebalan.
Hasil mengungkapkan ketahanan dasar ini menurun, seiring bertambahnya usia.
Usia 80 tahun membutuhkan waktu tiga kali lebih lama untuk pulih dari stres, dibandingkan rata-rata manusia berusia 40 tahun.
Menurut analisis, ketahanan tubuh manusia benar-benar menghilang pada usia antara 120 dan 150 tahun.
Dengan kata lain, pada titik tertentu tubuh manusia kehilangan semua kemampuan untuk pulih dari hampir semua pemicu stres.
Para ahli mendapatkan kesimpulan ini dengan melihat data kesehatan untuk kelompok besar dari Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia.
Tim melihat jumlah sel darah serta jumlah langkah yang dicatat oleh perangkat yang dapat dikenakan, seperti smartwatch.
Ketika seseorang mengalami stres yang berbeda, fluktuasi sel darah dan jumlah langkah menunjukkan bahwa waktu pemulihan bertambah lama seiring bertambahnya usia seseorang.
Baca Juga: Anak Sakit Virus Corona Dirawat di Rumah Sakit, Berisiko Kena Long Covid-19
Sementara itu, pada penelitian yang berbeda, para peneliti bahkan memprediksi usia manusia semaksimal mungkin pada 138 tahun.
"Studi ini menjelaskan mengapa pencegahan dan pengobatan penyakit yang berhubungan dengan usia yang paling efektif pun hanya dapat meningkatkan rata-rata, tetapi tidak mencapai umur maksimal kecuali terapi antipenuaan yang benar telah dikembangkan," kata Andrei Gudkov, dari Roswell Park Comprehensive Cancer Center.
Dilansir dari CNET, Minggu (30/5/2021), para ahli berharap dapat membuka jalan untuk tidak hanya memaksimalkan rentang hidup, tetapi juga kualitas hidup yang lebih tinggi.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Jumlah Total T-rex yang Pernah Hidup di Bumi
-
Studi Terbaru Ungkap Varian Inggris Tidak Meningkatkan Keparahan Covid-19
-
Waduh! Terlalu Lama di Luar Angkasa Bisa Membuat Jantung Menyusut
-
Ada Awan Terdingin di Dunia, Melayang di Samudra Pasifik
-
Penelitian Terbaru Ungkap Ultrasound Berpotensi Merusak Virus Covid-19
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Bocoran iPhone Masa Depan: Kamera Selfie Bakal 'Hilang'
-
Update 20 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 111-113 Gratis
-
PUBG Mobile Terancam Diblokir Prabowo, Komdigi Minta Game Online Patuh Aturan
-
Infinix XBOOK B14 Meluncur ke Indonesia, Laptop Tangguh dengan Sertifikasi Militer
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025 Lengkap dengan Panduan Farm Gems dan Pemain OVR 113
-
31 Kode Redeem FF 11 November 2025, Skin Halloween Masih Tersedia Hingga Hadiah Baru
-
Layar Ponsel Tiba-Tiba Hitam Tapi Masih Menyala? Ini 10 Cara Memperbaikinya Sendiri
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah