Suara.com - Para ilmuwan mencurigai keberadaan kuburan massal para korban pembantaian masa Perang Dunia II, terkubur di bawah lapangan di Singapura.
Tim ahli sedang menyelidiki area terbuka yang terletak di belakang bangunan utama Rumah Sakit Alexandra.
Ilmuwan memprediksi terdapat setidaknya 200 korban tewas yang terkubur setelah tentara Jepang mengamuk di bangsal rumah sakit pada 14-15 Februari 1942.
Menurut situs web pemerintah Singapura, pembunuhan itu adalah bagian dari invasi Jepang ke pulau tersebut.
Saat itu, Rumah Sakit Alexandra dikenal sebagai Rumah Sakit Militer Inggris dan dijalankan oleh unit Korps Medis Angkatan Darat Inggris.
Singapura pada saat itu merupakan bagian dari koloni Inggris di Malaya, yang juga memerintah beberapa negara bagian di Semenanjung Malaya bagian selatan.
Rumah sakit tersebut menjadi fasilitas sipil milik pemerintah setelah penarikan Inggris dari Singapura pada 1971.
Area yang diperkirakan memiliki kuburan massal itu akan menjadi bagian dari perluasan rumah sakit yang dijadwalkan selesai pada 2030.
"Mengingat pentingnya sejarah rumah sakit, pihak berwenang sekarang akan melakukan penelitian dan penilaian arkeologi, serta mendokumentasikan warisan situs sebelum pembangunan kembali," kata juru bicara Badan Warisan Nasional Singapura (NHB) dan ISEAS-Yusof Ishak Institute.
Baca Juga: Kapal Kargo Bahan Kimia Tenggelam, Sri Lanka Terancam Bencana Laut Terburuk
Pembantaian di tempat yang sekarang menjadi Rumah Sakit Alexandra dimulai pada 14 Februari dan berakhir pada 15 Februari pagi.
Salah satu saksi mata yang selamat dari pembantaian itu adalah Arthur Haines, seorang tentara Inggris yang dirawat karena malaria di rumah sakit.
Menurut Haines, pasukan Jepang mengamuk di rumah sakit dan menembak lebih dari 200 pasien dan staf rumah sakit.
Dilansir dari Live Science, Kamis (3/6/2021), mayat-mayat itu diperkirakan dikuburkan di kuburan massal di belakang gedung rumah sakit, yang sekarang ditutupi oleh halaman rumput.
Penyelidikan sejauh ini telah mensurvei halaman dengan peralatan radar penembus tanah (GPR).
Menurut Straits Times, penyelidikan lebih lanjut dapat berupa penggalian parit di lokasi di mana peralatan GPR telah menunjukkan anomali.
Berita Terkait
-
Kebelet, Pria Buang Air Besar di Tempat Pembakaran Dupa Saat Melanggar Lockdown
-
Ilmuwan Temukan Galaksi Spiral Paling Tua di Alam Semesta
-
Singapura Perkenalkan Tes Covid-19 Dengan Hasil Kurang dari 1 Menit
-
Mulai Bangkit! Ekonomi Singapura Tumbuh Melebihi Target Pada Kuartal I
-
Dua Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Sangat Efektif Matikan Varian India
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
-
Segera Debut 8 Oktober, Realme 15 Pro Game of Thrones Bawa UI Khusus
-
26 HP dan Tablet Xiaomi Ini Segera Nikmati Fitur Hyper Island di HyperOS 3
-
Tutorial Membuat Situs Web Berita dalam 12 Langkah Sederhana
-
7 Sim Racing Games Terbaik untuk Pencinta Balapan: Grafis Realistis, Virtual Imersif
-
Biznet Garap Proyek Kabel Laut BNCS-2, Siapkan Internet dari Jawa hingga Sulawesi
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
-
Jadwal M7 World Championship, Turnamen Internasional Mobile Legends Resmi Digelar di RI!
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025, Raih Skin Senjata Legendaris Sekarang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Ribuan Diamond hingga Stok Pemain Gratisan Hadir