Suara.com - Seorang pria di Singapura nekat buang air besar di dalam tempat pembakaran dupa ketika keluar rumah saat lockdown. Menyadur CNA Kamis (27/05), Zulkeflee Ab Razak bahkan sempat memaki pemilik benda itu.
Ia dipenjara tujuh minggu dan denda S $ 300 atau sekitar Rp 4,2 juta pada Kamis, 29 April untuk sebuah tuduhan kejahatan, yaitu meninggalkan rumah tanpa alasan selama lockdown.
Pria ini pergi ke sebuah blok flat dan pergi ke lantai sepuluh. Korban, seorang pria berusia 27 tahun, sedang berada di ruang tamunya saat melihat Zulkeflee berjalan dari lift ke arah tangga.
Merasa curiga karena baru pertama kali melihat Zulkeflee, korban keluar dari dan melihat pria itu menurunkan celananya, buang air besar di dalam kaleng pembakar dupa miliknya.
"Kaleng pembakar dupa memiliki makna religius bagi korban," kata Wakil Jaksa Penuntut Umum Sean Koh.
Korban menghadapi Zulkeflee, yang meneriakkan kata-kata kasar padanya dan berlari menuruni tangga setelah menarik celananya ke atas. Zulkeflee mengatakan dia tak bisa menahan sehingga buang air besar di dalam kaleng.
Jaksa mengatakan Zulkeflee memiliki hukuman atas kejahatan sebelumnya. Dia dipenjara tahun 2018 dan 2020 karena meninju dan menendang panel kaca di Our Tampines Hub dan menendang sepeda.
Dia juga memiliki hukuman sebelumnya pada tahun 2005 hingga 2008 karena pencurian. Zulkeflee mengklaim ini adalah pelanggaran pertamanya, tetapi hakim menjawab: "Kamu datang ke sini hampir setiap tahun."
Baca Juga: Banyak Pasangan Langgar Lockdown demi Bercinta, Polisi Kewalahan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi