Suara.com - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim ahli dari US Geological Survey di St Petersburg, mengungkapkan bahwa sistem terumbu karang Florida bisa hilang selamanya karena perubahan iklim.
Suhu laut yang memanas mendorong kehidupan laut menggeser rentang geografis ke garis lintang yang lebih tinggi.
Namun, ekosistem laut yang berada di lepas pantai negara bagian selatan tidak dapat melakukan hal itu.
Menurut penulis utama penelitian, Dr Lauren Toth, terumbu terperangkap di antara perairan tropis yang sangat panas dan semakin sering terkena hawa dingin.
"Ini tidak sesederhana memprediksi karang akan bergerak ke utara," katanya dikutip dari Metro.co.uk, Kamis (24/6/2021).
Ribuan tahun lalu, terumbu karang bergerak ke utara di sepanjang pantai timur Florida ketika iklim menghangat, tetapi sekarang berbeda.
Perubahan iklim yang cepat terjadi tampaknya meningkatkan jumlah batas massa udara dingin dari pusaran kutub yang menuju ke Florida.
Sistem terumbu karang Florida adalah yang terbesar ketiga di dunia, membentang 350 mil di pesisir timur Amerika Serikat.
Hampir 1.400 spesies tumbuhan dan hewan serta 500 spesies ikan tercatat hidup di sana.
Baca Juga: Waduh! UNESCO Usulkan Gugusan Terumbu Karang Terbesar di Dunia Dalam Status Bahaya
Lokasi tersebut juga mendukung 70.000 pekerjaan dan menyumbang ekonomi Amerika Serikat senilai 8,5 miliar dolar AS.
Perubahan iklim yang meningkatkan suhu dapat mengganggu hubungan simbiosis yang erat.
Penangkapan ikan yang berlebihan, pembangunan, dan polusi juga berkontribusi pada penurunan terumbu Florida, tetapi perubahan iklim adalah ancaman terbesarnya.
Berita Terkait
-
Lindungi Ekosistem Laut, Inilah Restorasi Terumbu Karang Terbesar di Dunia
-
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BKSDA Bali Tanam Terumbu Karang di Pantai Tulamben
-
KLHK: Indonesia Berkomitmen Kurangi Gas Rumah Kaca 41% di 2030
-
Bertemu Dubes Denmark, Moeldoko: Komitmen Presiden Sangat Kuat pada Isu Perubahan Iklim
-
KLHK Optimis Sektor Kehutanan Bisa Capai Netral Karbon di 2030
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 1 Oktober: Skin Epic Valentina, Diamond Gratis, dan Token Mystic Clash
-
Redmi TV X 2026 Rilis dengan Harga Miring, Usung Layar Mini LED 85 Inci
-
25 Kode Redeem FF 1 Oktober 2025: Diamond, Bundle Firefall, dan Skin Langka Bisa Kamu Klaim Gratis!
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
5 Prompt Gemini AI Foto Pakai Hanbok ala Korea untuk Sendiri dan Pasangan, Hasil Tampak Asli
-
25 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025: Tukarkan Hadiah Golden Goal, Elite Pack, dan Gem Sekarang
-
4 Aplikasi Edit Foto Ini Sedang Tren Sekarang, Hasil Aestetik dan Lebih Smooth dari AI!
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya