Suara.com - Selasa (6/7/2021), bumi berada di titik terjauh dari matahari, kejadian ini disebut Fenomena Aphelion. Jarak terdekat bumi ke matahari terjadi pada tanggal 2 Januari 2021 yaitu 147.093.163 kilometer.
Sementata pada hari ini saat Fenomena Aphelion, bumi berada sejauh 152.100.527 kilometer dari matahari. Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) ahli BMKG Makassar, Kaharuddin menyampaikan bahwa bumi akan menyelesaikan separuh perjalanannya dalam mengelilingi matahari.
Fenomena Aphelion terjadi karena orbit bumi tidak sepenuhnya melingkar dengan sempurna. Akan tetapi berbentuk elips. Jarak bumi dan matahari bervariasi, yaitu sekitar 3 persen sepanjang tahun.
Fakta-fakta Seputar Fenomena Aphelion
Dari pada penasaran, yuk langsung simak beberapa fakta seputar Fenomena Aphelion yang terjadi hari ini dimana jarak terjauh bumi ke matahari terjadi.
Bumi akan menyelesaikan revolusinya untuk mengelilingi matahari. Karena lintasannya yang berbentuk elips atau 1/60 kelonjongan, maka bumi akan berada di jarak terdekat atau Perihelion dan terjauh atau Aphelion dari matahari.
Nantinya, Matahari akan tampak lebih kecil di langit dibandingkan waktu lainnya dalam satu tahun. Dan pada saat bersamaan bumi akan menerima radiasi paling sedikit dari matahari.
Diameter matahari akan terlihat lebih sedikit kecil dibandingkan rata-ratanya, yaitu sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.
Saat posisi matahari di utara, maka tekanan udara di belahan Utara akan lebih rendah dibandingkan belahan Selatan yang mengalami musim dingin. Oleh karena itu, angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara dan saat ini angin yang bertiup itu dari arah Australia yang sedang mengalami musim dingin.
Baca Juga: Hari Ini Matahari Berada di Titik Terjauh dari Bumi
Maka dampak yang ditimbulkan adalah penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang terletak di Selatan khatulistiwa.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan bahwa posisi bumi yang berada pada titik terjauh dari matahari tidak akan berpengaruh pada suhu maupun panas yang diterima bumi.
Melalui akun Instagram resminya, LAPAN menyampaikan bahwa suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan bulan Agustus merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau.
Menurut LAPAN, cuaca dingin yang muncul belakangan ini dikarenakan tutupan awan yang sedikit sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi (yang diserap dari cahaya Matahari dan dilepaskan pada malam hari) yang dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan.
Posisi bumi yang berada pada titik terjauh dari matahari juga tidak akan mempengaruhi panas yang diterima bumi. Pasalnya, panas dari matahari akan terdistribusi ke seluruh bumi, dengan distribusi paling signifikan mempengaruhi disebabkan oleh pola angin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Terungkap! 66 Persen Orang Dewasa di Indonesia Jadi Korban Scam, Kerugian Setahun Rp 49 Triliun
- 
            
              Batam Kini Punya Fasilitas Data Center Super Cepat untuk Bisnis Modern
- 
            
              Tablet Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Masuk Indonesia 7 November, Intip Bocoran Spesifikasinya
- 
            
              19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober 2025, Banjir Pemain OVR 111-113 dan Gems Gratis
- 
            
              Nothing CMF Watch 3 Pro dan CMF Headphone Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
- 
            
              Intip Keunggulan Redmi 15: HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
- 
            
              Lazada Siapkan 5 Teknologi AI Sekaligus Jelang Harbolnas 11.11, Secanggih Apa?
- 
            
              Update Harga Xiaomi TV A 32, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Smart TV Rp1 Jutaan Ini
- 
            
              Usai Debut di China, Realme GT 8 Pro Bersiap ke Pasar Internasional
- 
            
              Update Bracket Playoffs MPL ID S16: ONIC-AE di Final Upper, Navi-Dewa Tersingkir