Suara.com - Migrasi siaran televisi teresterial dari analog ke digital (analog switch off/ASO) akan memberikan manfaat di berbagai sektor, salah satunya yaitu menyuguhkan internet cepat.
"Ini bisa kalau kita secepatnya analog switch off (ASO) karena kita butuh internet kecepatan tinggi," kata Direktur Penyiaran, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Geryantika Kurnia, Kamis (15/7/2021).
Internet berkecepatan tinggi bisa terwujud jika siaran televisi beralih ke digital. Siaran televisi analog saat ini menggunakan pita frekuensi 700MHz, menghabiskan alokasi 328MHz pada frekuensi tersebut.
Kementerian Kominfo menaksir siaran televisi digital hanya membutuhkan 176MHz sehingga akan ada dividen digital sebesar 112MHz. Indonesia juga akan memiliki cadangan 40MHz di frekuensi 700MHz dengan siaran televisi digital.
Deviden tersebut bisa digunakan untuk jaringan internet cepat, yang semakin dibutuhkan selama pandemi virus corona untuk mendukung berbagai kegiatan, termasuk bekerja, belajar hingga layanan telemedisin.
Keberadaan internet cepat juga sejalan dengan program transformasi digital, yang membutuhkan interneet berkecepatan tinggi di berbagai sektor.
"ASO ini salah satu (cara) untuk mendukung internet berkecepatan tinggi," kata Geryantika.
Digital dividen 112MHz juga akan dialokasikan untuk frekuensi khusus kebencanaan karena hingga saat ini Indonesia belum memiliki frekuensi khusus untuk peringatan bencana.
Jika ada frekuensi khusus bencana, masyarakat akan mendapatkan peringatan melalui radio, televisi dan ponsel.
Baca Juga: TV Digital Bukan TV Kabel
Penghentian siaran televisi analog tahap pertama sudah berlangsung, paling lambat hingga 17 Agustus mendatang. Wilayah siaran yang termasuk ASO tahap pertama berada di wilayah perbatasan yaitu Aceh 1, Kepulauan Riau 1, Kalimantan Utara 1, Kalimantan Utara 3 dan Kalimantan Timur 1 serta Banten 1 yang memiliki jumlah lembaga penyiaran lebih sedikit dibandingkan wilayah di sekitarnya.
Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kominfo Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran menetapkan ada lima tahapan ASO, yang berlangsung paling lambat hingga 2 November 2020. Kominfo sendiri menargetkannya rampung pada 17 Agustus 2022.
Berita Terkait
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Masih Penasaran Video Andini Permata? Salah Klik, Data Pribadi Ludes Disikat Hacker
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Android Rp 2 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
-
4 Rekomendasi HP Android Mulai Rp 2 Jutaan Cocok untuk Live TikTok dan Anti-Lag
-
17 Kode Redeem FC Mobile Edisi 6 Desember 2025 dan Cara Klaimnya Biar Akun "GG"
-
25 Kode Redeem FF 6 Desember 2025, Berhadiah Arrival Animation Top Criminal
-
Huawei FreeBuds 7i Bawa 'Home Theater Mini' di Telinga dengan Audio 3D Imersif dan IP54
-
Maksimalkan 'Me Time' dengan Performa Buas, Lenovo Legion Tab Gen 3 Resmi Meluncur di Indonesia
-
Toshiba Pamerkan Kecanggihan Teknologi Jepang dalam Balutan Estetika Japandi
-
Indosat - Qualcomm Resmi Hadirkan Otomatisasi Jaringan Berbasis AI, Janjikan Era Baru Telekomunikasi
-
Cara Berlangganan Starlink Milik Elon Musk, Tak Perlu Pakai Pulsa!
-
5 Tablet RAM 16 GB untuk Produktivitas Kerja dan Multitasking, Solusi Pengganti Laptop