Suara.com - Departeman Kehakiman Amerika Serikat, pada Senin (19/7/2021) mengumumkan telah mendakwa empat orang warga Tiongkok karena diduga terlibat dalam peretasan global yang menyasar puluhan perusahaan, universitas, dan 12 negara, termasuk Indonesia.
Di hari yang sama Departemen Luar Negeri AS juga menuding Beijing sebagai sponsor di balik peretasan yang memanfaatkan celah keamanan Microsoft Exchange. Aksi peretasan ini terbongkar pada Maret 2021 lalu.
Dari empat orang warga Tiongkok yang didakwa itu, tiga di antaranya adalah pejabat Kementerian Keamanan Negara China. Sementera seorang lagi adalah peretas.
Mereka dituding melancarkan serangan siber yang menyasar puluhan perusahaan, universitas, dan lembaga pemerintahan AS dan negara lainnya selama 2011 sampai 2018.
Empat peretas itu dituding bertanggung jawab atas pencurian informasi yang menguntungkan perusahaan-perusahaan di Tiongkok. Peretasan itu menyasar informasi rahasia di industri penerbangan, pertahanan, pendidikan, pemerintahan, kesehatan, biofarmasi, dan industri maritim.
Adapun yang menjadi korban adalah Austria, Kamboja, Kanada, Jerman, Indonesia, Malaysia, Norwegia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Swiss, Inggris, dan AS.
"Dakwaan ini sekali lagi menunjukkan bahwa China terus-menerus menggunakan serangan siber untuk mencuri hak negara lain, pelanggaran yang terang-benderang terhadap komitmen-komitmen bilateral dan multilateral," tegas Deputi Jaksa Agung AS, Lisa Monaco.
Tiga orang terdakwa yang bekerja pada pemerintah China adalah Ding Xiaoyang, Cheng Qingmin dan Zhu Yunmin. Ketiganya bekerja pada Departeman Keamanan Negara di Hainan.
Ketiganya berperan menyamarkan keterlibatan pemerintah China dalam peretasan dan pencurian informasi itu menggunakan sebuah perusahaan swasta.
Baca Juga: Amerika dan Eropa Tuding China di balik Peretasan Microsoft Exchange
Sementara terdakwa keempat adalah Wu Shurong, pegawai pada perusahaan Hainan Xiandun Technology Development. Ia berperan menciptakan malware yang menyusup ke dalam komputer-komputer pemerintah, perusahaan, dan universitas di negara lain. [Reuters]
Berita Terkait
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Pelindung Digital Buatan Anak Bangsa Ini Hadir di Tengah Maraknya Ancaman Online
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Situs Web Kamu Bisa Jadi Sarang Konten Ilegal Tanpa Sadar, Ini Modus Kejahatan Siber Terbaru!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global