Suara.com - Google akan memotong dukungan untuk ponsel Android lama (jadul) sebagai bagian dari dorongan keamanan.
Keputusan tersebut akan memengaruhi perangkat apa pun yang masih menjalankan Android 2.3.7, versi terbaru dari pembaruan yang dikenal sebagai Gingerbread.
Sebagaimana melansir dari Independent, Selasa (3/8/2021), Android 2 dirilis pada 2009, di awal sejarah sistem operasi seluler Google.
Akibatnya, ponsel apa pun yang masih menjalankannya kemungkinan sudah cukup tua.
Namun, ada lebih dari tiga miliar perangkat Android aktif di dunia dan setidaknya beberapa di antaranya kemungkinan akan terpengaruh oleh perubahan tersebut.
Mulai 27 September mendatang, semua perangkat tersebut akan dihentikan masuk ke layanan Google, yang merupakan pusat pengoperasian perangkat.
Setiap pengguna yang mencoba, akan melihat "kesalahan", kata perusahaan itu.
Peringatan itu menunjukkan bahwa perubahan itu adalah bagian dari perubahan keamanan.
“Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk menjaga keamanan pengguna, Google tidak akan lagi mengizinkan masuk di perangkat Android yang menjalankan Android 2.3.7 atau lebih rendah mulai 27 September 2021,” sebuah dokumen dukungan baru, pertama kali dicatat oleh Liliputing.
Baca Juga: 4 Aplikasi Ubah Suara Menjadi Teks
“Jika masuk ke perangkat setelah 27 September, Anda mungkin mendapatkan kesalahan nama pengguna atau sandi saat mencoba menggunakan produk dan layanan Google seperti Gmail, YouTube, dan Maps.”
Dokumen dukungan juga mendesak agar siapa pun yang dapat memperbarui ke versi Android yang lebih baru – 3.0, atau Honeycomb – harus melakukannya.
Mereka juga harus memastikan bahwa masih memiliki akses ke aplikasi dan layanan Google.
Ia juga mencatat bahwa ponsel tersebut akan dapat masuk ke beberapa layanan Google melalui browser web bawaannya.
Tapi itu menunjukkan bahwa tidak semua dari mereka akan bekerja.
Berita Terkait
-
Per September, Pengguna Android Gingerbread Tak Bisa Akses Google
-
Mulai September, Akun Google Tak Bisa Dipakai di Ponsel Gingerbread
-
Lancar Sekolah Online, Begini Cara Ganti Nama di Google Meet
-
Keren! Google Doodle Tampilkan Sosok Penulis Perempuan Asal Ranah Minang
-
Indonesia Masih Berjibaku Melawan Covid-19, Google.org Sumbang Rp 14,4 Miliar
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Jangan Asal Tulis! Ini 'Mantra Ajaib' Miniatur AI yang Benar, Tinggal Copy Paste
-
Nubia Air vs Galaxy S25 Edge: Adu Bodi Tipis Kurang dari 6 mm Berfitur Tangguh
-
Memori HP Penuh? Ini Cara Bikin Miniatur AI Viral Tanpa Install Aplikasi Apapun
-
Konfigurasi Memori iPhone 17 Series Terungkap: RAM 12 GB Jadi Standar Baru
-
Foto Miniatur AI Viral, Begini Cara Buat Barbie Box Pakai Gemini dan ChatGPT
-
Bikin Foto Miniatur Diri Sendiri Naik Motor ala Gemini AI? Gampang Banget, Ikuti Caranya!
-
7 Tablet Harga 2 Jutaan dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Kerja dan Belajar!
-
Poco X5 5G vs Infinix GT 20 Pro: HP Gaming Harga Murah Pas di Kantong!
-
7 Cara Bikin Foto Miniatur Action Figure dengan Google Gemini AI yang Viral, Prompt Mudah Banget!
-
Fenomena Langka Corn Moon dan Gerhana Bulan Total Hiasi September 2025, Catat Tanggalnya