Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan konten andalan atau killer content akan mampu mendorong masyarakat untuk beralih dari siaran televisi (TV) teresterial analog ke tv digital.
"Konten televisi digital yang menarik, yang bermanfaat, yang ditunggu masyarakat," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Kominfo, Ismail, Kamis (5/8/2021).
Menurut Ismail, diskusi yang berkembang saat ini bukan lagi kapan analog switch off atau penghentian siaran televisi teresterial analog, namun cara yang nyaman bagi masyarakat untuk pindah ke siaran digital supaya mereka tidak merasa terpaksa.
Salah satunya adalah melalui konten yang disiarkan di stasiun televisi ketika siaran sudah pindah ke teknologi digital, terutama di masa transisi ini. Pasalnya, jika konten tidak menarik, akan semakin lama masyarakat untuk berpindah ke siaran digital.
Pengaruh konten andalan terhadap migrasi ke siaran televisi digital juga dibenarkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang disebut bisa mempercepat migrasi.
"Killer content bisa menjadi pemicu untuk membeli set top box atau (perangkat) televisi digital," kata Ketua KPI Pusat, Agung Suprio.
Kominfo mengadakan survei di wilayah yang masuk ke ASO tahap I menemukan bahwa selama ini program acara yang paling sering ditonton masyarakat adalah sinetron (50,21 persen), berita (40,06 persen), olahraga (18,59 persen) dan musik (11,45 persen).
Agung mencontohkan, misalnya ketika sinetron yang menjadi kesukaan pemirsa dipindah hanya hadir di siaran televisi digital, masyarakat akan tertarik untuk membeli set top box atau perangkat televisi baru agar mereka bisa tetap menonton.
Menyiarkan konten andalan bukan semata memindahkan siaran dari analog ke digital, namun juga keberlangsungan ekosistem televisi.
Baca Juga: Asosiasi TV Swasta Siap Gelar Siaran TV Digital Tahun Ini
Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, Syafril Nasution, menyatakan konten andalan di siaran televisi digital juga perlu memperhatikan hitung-hitungan iklan, sumber pendapatan mereka.
Pengiklan, menurut Syafril, juga mempertimbangkan seberapa luas jangkauan siaran digital terhadap pemirsa. Jika masih banyak masyarakat yang belum menerima siaran televisi teresterial digital, tentu pengiklan tidak ingin memasang iklan karena hanya sedikit yang menonton..
Sementara itu, menurut Direktur Eksekutif Nielsen Media Indonesia Hellen Katherina, keberlangsungan konten andalan di siaran televisi digital juga harus diperhatikan.
"Idealnya, konten tidak hanya sekali tayang, namun berjalan sampai beberapa waktu," kata Hellen.
Kontinuitas konten dianggap penting agar masyarakat merasa set top box layak beli untuk menonton siaran televisi digital.
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Mengintip Sejarah Jakarta di Pameran PustaKarsa 2025
-
Saksikan, "Tribute to Glee Concert: Homecoming Party": Selebrasi Musik Ikonik Generasi 2000-an
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB