Suara.com - Huawei mencatatkan penurunan pendapatan selama semester pertama 2021.
Hal ini terjadi karena imbas pembatasan dagang yang diterapkan Amerika Serikat ke perusahaan asal China tersebut.
Mengutip ZDnet, Senin (9/8/2021), selama semester pertama 2021 hingga Juni, Huawei melaporkan pendapatan sebesar 320 miliar yuan atau Rp 710 triliun.
Angka ini turun 29,4 persen dari tahun lalu (YoY) sebesar 454 miliar yuan atau Rp 1.007 triliun.
Namun, perusahaan mengaku hasil ini masih sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan unit bisnis, Huawei mengatakan bisnis operator turun 14 persen menjadi 137 miliar yuan atau Rp 303 triliun.
Sementara bisnis konsumen turutn 13,7 persen dari 221 miliar yuan (Rp 490 triliun) menjadi 136 miliar yuan (Rp 301 triliun).
Namun bisnis perusahaan atau enterprise meningkat 18 persen menjadi 36 miliar yuan atau Rp 79 triliun.
Hal ini dikarenakan pada November lalu Huawei menjual subunit Honor ke konsorsium.
Baca Juga: Huawei Mate X dengan Layar Gulung Masuk Masa Produksi, Kapan Rilis?
Rotating Chair Huawei Eric Xu mengatakan, saat ini tujuan perusahaan adalah untuk tetap bertahan secara berkelanjutan.
"Meskipun penurunan pendapatan dari bisnis konsumen kami disebabkan oleh faktor eksternal, kami yakin bahwa bisnis operator dan perusahaan kami akan terus tumbuh," kata Xu.
"Ini adalah masa-masa yang menantang, dan semua karyawan kami telah bergerak maju dengan tekad dan kekuatan yang luar biasa," tambahnya.
Pada laporan kuartal pertama, Xu juga mengatakan bahwa pihaknya berharap pemasok Huawei dapat memproduksi chipset untuk produknya, yang saat ini dilarang mendapatkan teknologi dari AS.
Ia juga tidak mengharapkan Huawei dikeluarkan dari Daftar Entitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series
-
Canon Rilis EOS R6 Mark III: Kamera 'All-in-One' untuk Konten Vertikal, Horizontal, dan Sinema!
-
Pokemon Legends ZA Jadi Game Fisik Terlaris di AS Tahun Ini
-
Xiaomi 17 Ultra Siap Rilis, Bawa Teknologi Kamera Anyar
-
Update Anyar, Ada Peningkatan Recoil Senjata Battlefield 6
-
Daftar Lengkap 13 Perangkat yang Kini Bisa Update ke HyperOS 3
-
Google Siap Saingi Apple? Fitur Mirip NameDrop Muncul di Android, Bisa Berbagi Kontak Mudah!
-
Game Baru Ratchet & Clank Siap Rilis, Kini Tersedia Untuk Perangkat Seluler
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November: Raih 20 Ribu Gems dan FootyVerse 111-112