Suara.com - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam menyebut adanya rekayasa Orde Baru untuk membenturkan Soekarno dan Mohammad Hatta.
Asvi dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis, mengatakan, dalam buku disebarkan pada masa Orde Baru mengatakan Bung Karno melecehkan Bung Hatta dan juga pendiri bangsa lainnya Sutan Sjahrir.
"Saya bertanya di mana? Di mana sumbernya? Apa dokumennya? Dan dikatakan bahwa itu ditulis di dalam buku Bung Karno (berjudul) Penyambung Lidah Rakyat yang diterbitkan oleh Gunung Agung pada masa Orde Baru," kata Asvi pada peringatan HUT Ke-199 Proklamator RI Mohammad Hatta yang digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDI Perjuangan secara virtual melalui akun @bknp pdiperjuangan di YouTube, Kamis (13/8/2021).
Acara itu dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristiyanto, dan putri Bung Hatta Meutia Farida Hatta.
Hadir juga di acara itu sejumlah Ketua DPP PDIP di antaranya Ahmad Basarah dan Tri Rismaharini, serta jajaran BKNP yang dipimpin ketuanya Aria Bima dan ratusan kader partai dari seluruh Indonesia.
Lantas untuk mencari tahu kebenaran, Asvi pun menanyakan ke Syamsul Hadi, dari Yayasan Bung Karno. Syamsul adalah orang yang berperan memperbaiki atau revisi dari terjemahan buku karya Cindy Adams, penulis berkebangsaan Amerika Serikat, mengenai Bung Karno.
Rekayasa itu ada dalam dua alinea tambahan atau rekayasa Orde Baru, yang ditemukan secara gamblang oleh Asvi. Salah satu alinea tambahan menulis soal Bung Karno tidak membutuhkan Hatta dan Sjahrir, yang dikatakan menolak memperlihatkan diri di saat pembacaan Proklamasi.
"Kemudian Syamsul Hadi itu memeriksa buku aslinya yang berbahasa Inggris dan ternyata tidak ada dua alinea yang sangat melecehkan itu, sama sekali tidak ada dalam bahasa Inggrisnya. Jadi kalau begitu, ada orang yang menambahkan dua alinea itu dan itu dibaca sepanjang Orde Baru," tegas Asvi.
Dalam kesempatan itu, dia juga memaparkan fakta tentang kepemimpinan Dwitunggal masa awal Republik Indonesia berdiri yakni Soekarno-Hatta.
Menurut Asvi, Bung Karno dan Bung Hatta Selalu bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan hingga keduanya memimpin bangsa ini bersama.
"Tidak ada proklamasi kemerdekaan tanpa Bung Karno. Tidak ada proklamasi kemerdekaan tanpa Bung Hatta. Tidak ada proklamasi kemerdekaan tanpa Bung Karno dan Bung Hatta," tutur Asvi.
Asvi menyampaikan, kedekatan mereka berdua ternyata mengusik banyak pihak. Hingga keduanya tidak lagi berkuasa, ada saja anasir-anasir terkait rekayasa sejarah.
Soal Pancasila, Asvi mengatakan, sejarah membuktikan, Bung Karno adalah penggali Pancasila. Bersamaan dengan itu, Asvi bilang, juga Bung Hatta lah pengawal dan penyelamat Pancasila.
"Bung Hatta yang pada tanggal 18 Agustus 1945 membicarakan dengan beberapa tokoh Islam tentang penghapusan 7 kata (Piagam Jakarta) dan mencantumkan 'Ketuhanan Yang Maha Esa'. Kalau tidak ada Hatta, 7 kata itu akan tetap ada sampai sekarang," tutur Asvi. [Antara]
Berita Terkait
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Soekarno Runniversary 2026 Targetkan 10 Ribu Pelari, My Esti: Hologram Bung Karno Akan Lepas Start
-
Pesan Megawati untuk Bakat Muda Nusantara: Lahirlah Bintang Baru dari Soekarno Cup
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan Fitur Kesehatan Lengkap, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Cara Mudah Mengakses Komputer Lain dari Mac
-
5 Smartwatch Murah untuk Anak Sekolah, Sudah Dilengkapi Fitur SOS dan Tahan Air
-
Mengapa Kucing dan Anjing Makan Rumput? Ini Penjelasan Ilmiahnya
-
5 HP Layar AMOLED Termurah 2025, Cocok untuk Nonton dan Gaming Ringan
-
42 Kode Redeem FF 17 Desember 2025: Klaim Skin Pistol Gratis dan Bocoran Kalender Part 2
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai 6000 mAh untuk Ojek Online dan Kerja Lapangan, Bye Lowbatt
-
27 Kode Redeem FC Mobile 17 Desember 2025: Sikat Hazard 115 dan Paket Festive Fixtures
-
LG Hadirkan Solusi Display dan HVAC Berbasis AI dan Hemat Energi, Demi Genjot Sektor B2B
-
7 HP dengan Kamera Leica Terbaik 2025, Hasil Foto Premium Bak Profesional