Suara.com - WiFi publik memang sangat praktis dan membantu saat diperlukan, tetapi sayangnya tidak selalu aman karena dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk melancarkan aksi mereka.
Pengguna WiFi publik memiliki kemungkinan menghadapi pencurian data yang sangat nyata. Jika pelaku kejahatan siber mendapatkan data finansial, kredensial login, dokumen, obrolan pribadi, dan sebagainya, mereka mampu melakukan pemerasan pada tabungan dan membajak akun pengguna.
Jika pengguna terhubung ke jaringan yang tidak aman dari perangkat kerja, rahasia bisnis perusahaan mungkin juga dapat berakhir di tangan yang salah. Dalam beberapa kasus, para pelaku kejahatan siber bahkan dapat secara diam-diam menginfeksi perangkat dengan malware, yang masih akan tetap ada walaupun sambungan dari hotspot berbahaya tersebut telah terputus.
Berikut lima tips aman menggunakan WiFi publik yang direkomendasikan oleh Kaspersky dikutip dari siaran pers pada Jumat (20/8/2021):
- Berhati-hatilah dengan WiFi publik
Tidak peduli seberapa menggiurkan atau mendesaknya transaksi pribadi, jaringan WiFi tanpa kata sandi tidak dianjurkan untuk menangani informasi penting.
Data apa pun yang dikirim atau diterima melalui WiFi publik berpotensi dapat dilihat oleh siapa saja yang memiliki akses ke jaringan yang sama. Gunakan WiFi publik untuk membaca berita, tetapi hindari untuk masuk ke layanan apa pun agar akun terhindar dari potensi disusupi oleh pelaku kejahatan siber.
Bahkan jika suatu jaringan memiliki kata sandi, hal itu juga tidak menjamin keamanan. - Periksa nama hotspot secara cermat
Beberapa pelaku kejahatan siber terkadang berada selangkah di depan. Jadi alih-alih terhubung ke jaringan WiFi publik, pengguna justru terkoneksi dengan jaringan buatan mereka sendiri, dengan nama serupa.
Maka, sebelum bergabung dengan jaringan publik baru, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa nama koneksi yang tersedia. Periksa dengan cermat urutan kata yang benar, penggantian huruf dengan angka yang bentuknya mirip, garis bawah ekstra, dan sebagainya. - Nonaktifkan koneksi otomatis ke WiFi
Perangkat modern berusaha menyederhanakan hidup dengan menawarkan fitur untuk terhubung ke jaringan terbuka atau publik secara otomatis. Sayangnya, fitur tersebut dapat membuka kesempatan bagi para pelaku kejahatan siber untuk menyebarkan malware atau melakukan pencurian kata sandi.
Untuk menghindari insiden seperti itu, selalu matikan WiFi saat tidak digunakan serta nonaktifkan koneksi otomatis ke jaringan. - Hindari WiFi yang tidak terpercaya untuk layanan yang memerlukan otentikasi
Usahakan untuk selalu menggunakan jaringan rumah atau perusahaan yang aman ketika akan memasukkan akun bank, paspor, atau detail sensitif lainnya. Jika keadaan mengharuskan kita untuk segera memeriksa saldo, gunakanlah data seluler. - Pasang solusi keamanan untuk melindungi saluran komunikasi
Cara paling pasti untuk menjaga perangkat tetap aman saat menggunakan WiFi publik adalah dengan memasang perlindungan yang andal. Aplikasi jaringan pribadi virtual (VPN) melindungi privasi pengguna dengan mengenkripsi data sebelum mengirimnya ke router, menjaganya tetap tersembunyi. [Antara]
Berita Terkait
-
Terungkap Trojan Efimer Targetkan Organisasi Melalui Email Phishing
-
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
-
16 Miliar Data Bocor Begini Kata Pakar Keamanan Siber
-
Cara Kerja Penjahat Siber Mengeksploitasi Tren Gen Z, Mulai Dari FOMO hingga Fast Fashion
-
89 Akun Pengguna Disney+ di Indonesia Jadi Target Penjahat Siber
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Wajah Miniatur AI Jadi Aneh? Jangan Panik! Ini 5 Trik Rahasia Biar Wajahnya Sempurna
-
Abadikan Momen Romantismu! Cara Cepat Bikin Miniatur AI Pasangan yang Super Estetik
-
Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
-
Kenapa Hasilnya Beda Jauh? Ini Rahasia 'Prompt' Miniatur AI Gaya Jepang
-
Komdigi Siapkan Pedoman Etika AI, Tangkal Disinformasi Buatan Teknologi Kecerdasan Buatan
-
Sayang Anabul? Ubah Fotonya Jadi Action Figure Gemas, Ini 10 'Prompt Sakti'-nya!
-
Honor Magic 8 Pro Pakai Telefoto 200 MP, Diklaim Mampu Rekam Senja Berkualitas
-
Xiaomi HyperOS 3 Resmi Meluncur: 4 Fitur Canggih Pesaing iOS, Apa Saja Keunggulannya?
-
47 Kode Redeem FF Terbaru 6 September: Raih Brass Knuckle, SG2, dan Skin Groza
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru September: Klaim Oliver Kahn 111 dan Ribuan Gems