Suara.com - Hujan turun di puncak lapisan es Greenland untuk pertama kalinya dalam sejarah. Ini meningkatkan kekhawatiran tentang kondisi es yang sudah genting.
Sebanyak 7 miliar ton air turun di puncak lapisan es Greenland pada Sabtu (14/8/2021) sebagai hujan, alih-alih salju.
Menurut rekaman yang diambil oleh National Science Foundation, ini adalah ketiga kalinya suhu di puncak Greenland meningkat di atas titik beku dalam waktu kurang dari satu dekade.
Hujan yang terjadi hingga Minggu (15/8/2021) itu juga disertai dengan mencairnya es seluas 872.000 kilometer persegi.
"Tidak ada laporan sebelumnya tentang curah hujan di lokasi ini. Jumlah es yang hilang dalam satu hari sama dengan rata-rata es yang hilang selama satu minggu pada waktu yang sama dalam setahun," kata peneliti dari Pusat Data Salju dan Es Nasional AS (NSIDC).
Menurut Ted Scambos, ilmuwan di NSIDC, curah hujan merupakan indikasi pasti bahwa Greenland memanas dengan cepat.
Banyak ahli mengatakan 2021 menjadi tahun yang mengkhawatirkan bagi lapisan es di Antartika. Pada Februari, para peneliti memperingatkan bahwa lapisan es Greenland sedang menuju titik kritis, di mana sebagian besar es dapat mencair.
Sebelumnya pada Juli, lapisan es mengalami peristiwa pencairan besar-besaran dengan 9,37 miliar ton es mencair dari permukaan per hari.
Dilansir dari Live Science pada Sabtu (21/8/2021), NSIDC memperkirakan bahwa permukaan laut global akan naik sekitar enam meter jika semua es Greenland mencair.
Baca Juga: Duh! Es di Greenland Alami Pencairan Dahsyat
Para ilmuwan mengaitkan penyebab curah hujan dengan peristiwa atmosfer, yang disebut antisiklon, di atas Greenland.
Kondisi antisiklon ini memungkinkan cuaca panas bertahan di satu area untuk waktu yang lama, menciptakan gelombang panas.
Laporan penting yang dirilis Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) PBB memperingatkan bahwa Bumi diperkirakan akan mencapai ambang kritis pemanasan 1,5 derajat Celcius karena perubahan iklim dalam 20 tahun mendatang.
Berita Terkait
-
Greenland Menyusut, Pulau Raksasa yang Perlahan Bergeser
-
Kembali Dibintangi Gerard Butler, Sekuel Film Greenland Rilis Tahun 2026
-
Sinopsis Greenland, Film Bencana Alam yang Dibintangi Gerard Butler, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
"Kita Harus Memilikinya!" Trump Kembali Mengincar Greenland, Unggah Video Gaya Dokumenter
-
Denmark Murka: AS Beri Tekanan Tak Termaafkan pada Greenland!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025