Suara.com - Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) mengungkapkan sebanyak 40.000 orang telah mendaftar untuk mengikuti ekshibisi esport Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang akan mulai dipertandingkan pada 22 September.
"Data rekap per dua hari lalu itu sudah terdiri dari total 40.000 peserta yang telah mendaftarkan ke platform Garudaku.com," ujar Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PB ESI, Ashadi Ang, dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/8/2021).
Pendaftaran telah mulai dibuka pada 18 Agustus, yang berarti bahwa dalam lima hari sejak pendaftaran dibuka ekshibisi esport telah mengundang antusiasme 40.000 gamer Tanah Air.
"Untuk sampai ke usia, masih dalam tahap rekonsiliasi, hingga nanti tahap close registration kita akan paparkan semua pendataannya. Ini luar biasa sekali dukungan dari 514 kabupaten dan 34 provinsi," kata Ashadi.
PB ESI baru saja mengumumkan PUBG Mobile masuk dalam nomor yang dipertandingan dalam ekshibisi esport PON XX Papua, menyusul Free Fire, Mobile Legends dan eFootball PES 2021 yang telah lebih dahulu diumumkan.
Selain PUBG Mobile, PB ESI juga mengumumkan game lokal asli Indonesia Lokapala juga masuk dalam pertandingan persahabatan pada ekshibisi PON XX Papua.
Menurut Ashadi, pertandingan persahabatan memiliki keleluasaan dalam persyaratan pendaftaran di mana satu tim tidak diwajibkan berasal dari provinsi yang sama, sementara PUBG Mobile dan tiga game lainnya peserta dalam tim diharuskan berasa dar satu provinsi yang sama, sesuai dengan ketentuan PON.
"Tapi untuk pendaftaran, semuanya tetap terpusat ke platform esport resmi PBESI yakni Garudaku.com," kata Ashadi.
Setelah melalui babak kualifikasi dan Pra-PON, atlet atau tim terbaik di setiap provinsi akan diterbangkan ke Papua untuk bertanding dalam Final PON XX Papua yang akan digelar di arena esport yang berlokasi di lapangan Hoki & Kriket di Doyobaru, Jayapura, pada 22-26 September.
Baca Juga: Game Buatan Indonesia Lokapala Turut Tampil di PON Papua
Finalis tim Lokapala akan memperebutkan hadiah total Rp200.000.000. Sementara empat game lainnya akan memperebutkan medali dari PB PON.
"Semangatnya adalah persaudaraan dan persahabatan yg diperebutkan adalah medali. dalam konteks penghargaan dikembalikan ke daerah masing-masing sehingga insentifnya kalau pun ada akan berasal dari daerah," kata Ashadi.
Hal senada juga diungkapkan Sekjen PB ESI Frengky Ong. Pemenang dari ekshibisi esport PON XX Papua akan menjadi calon-calon atlet nasional yang memiliki karier gemilang di masa depan karena berlaga di ajeng resmi nasional, dan diharapkan bisa menjadi atlet nasional Indonesia.
Lebih dari itu, Frengky juga berharap tidak hanya game battle royale dan Moba, tetapi juga cabor elektronik, seperti balap mobil, balap sepeda atau pun catur yang menggunakan perangkat elektronik, dapat masuk ke PB ESI.
Hal itu sebagai tanggapan dari Olimpiade Tokyo di mana Komite Olimpiade Internasional (IOC) menciptakan seri virtual Olimpiade (OVS) untuk menghubungkan dunia olahraga fisik dengan komunitas game olahraga virtual, yang di dalamnya termasuk balap sepeda, balap mobil, dayung, layar dan baseball virtual.
"Di situ kita akan bisa bersama-sama membangun ekosistem dan atletnya yang bisa ke depannya menciptakan satu kebanggaan bagi bangsa dan negara di kancah internasional," ujar Frengky.
Berita Terkait
-
Jadwal MPL ID S16 Week 2: Panas Sejak Awal! Derby Klasik antara EVOS vs AE
-
H3RO 6.0: From Zero to H3RO - Rise of Rookies Berikan Kesempatan Pemenang Jadi Pro Player
-
Kualifikasi Online Dunia Games Laga (DGL) 2025 Dibuka, Raih Total Hadiah Rp 260 Juta
-
Jadwal MPL ID S16 Week 1: Ada ONIC vs DEWA, RRQ Ditantang AE
-
IKL Fall 2025: Daftar Tim, Jadwal, dan Format Turnamen Esports Honor of Kings
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Memori HP Penuh? Ini Cara Bikin Miniatur AI Viral Tanpa Install Aplikasi Apapun
-
Konfigurasi Memori iPhone 17 Series Terungkap: RAM 12 GB Jadi Standar Baru
-
Foto Miniatur AI Viral, Begini Cara Buat Barbie Box Pakai Gemini dan ChatGPT
-
Bikin Foto Miniatur Diri Sendiri Naik Motor ala Gemini AI? Gampang Banget, Ikuti Caranya!
-
7 Tablet Harga 2 Jutaan dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Kerja dan Belajar!
-
Poco X5 5G vs Infinix GT 20 Pro: HP Gaming Harga Murah Pas di Kantong!
-
7 Cara Bikin Foto Miniatur Action Figure dengan Google Gemini AI yang Viral, Prompt Mudah Banget!
-
Fenomena Langka Corn Moon dan Gerhana Bulan Total Hiasi September 2025, Catat Tanggalnya
-
Garmin fnix Series Diklaim Smartwatch Pertama Hadirkan Teknologi Layar MicroLED
-
Andalkan RAM 12 GB, Bocoran Harga Xiaomi 15T Beredar ke Publik