Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa nanobodi ampuh melawan Covid-19 varian Alpha, Delta, dan beberapa varian baru lainnya.
Para ilmuwan menggolongkan nanobodi-nanobodi itu ke dalam tiga kelompok utama berdasarkan cara mereka berinteraksi dengan duri protein Sars-Cov-2, fitur pada virus yang berfungsi sebagai pembuka jalan ke dalam sel tubuh manusia.
Kelompok nanobodi pertama (Class I) terbukti bisa menggantikan bagian dari sel manusia yang sering dijadikan sasaran duri protein virus corona. Alhasil, virus gagal masuk ke dalam sel.
Kelompok nanobodi kedua (Class II) berfungsi mengikat area duri protein, fitur yang lazim ditemukan pada keluarga virus corona. Ini artinya nanobodi ini tidak saja bisa melumpuhkan Sars-Cov-2, tetapi juga virus corona lainnya termasuk Sars-Cov-1.
Sementara Class III adalah nanobodi yang mampu menempel pada area tertentu dari duri protein Sars-Cov-2 - kemampuan yang tak dimiliki oleh antobodi yang berukuran lebih besar. Akibatnya duri-duri protein virus tak bisa melipat - sebuah mekanisme yang diperlukan virus agar masuk ke sel tubuh manusia.
Shi mengatakan keberhasilan menjabarkan semua kelemahan Sars-Cov-2 dan cara untuk melawan virus itu menjanjikan potensi besar di masa depan. Beberapa para ilmuwan sebelumnya mengatakan nanobodi llama ini bisa dijadikan vaksin atau obat Covid-19 yang dihirup lewat hidung.
Berita Terkait
-
Qualcomm Hadirkan Pengoperasian Model AI Meta Llama 3, Makin Personal
-
Meta Dituntut atas Hak Cipta Kumpulan Data Pelatihan Llama
-
Bagaimana Cara Pasien Kanker Terlindung Secara Optimal dari COVID-19?
-
Pria dengan Kadar Testosteron Rendah Lebih Berisiko Terkena Covid-19 Parah dan Dirawat di Rumah Sakit
-
Booster Covid-19 Lebih Bisa Melawan Omicron Dibanding Dua Dosis Vaksin Saja
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral
-
4 Cara Menghapus Cache HP Android Terbaru, Bikin Lancar Anti Lemot
-
Foto Estetik Ala Photobox Tanpa Studio! Cuma Modal Prompt Gemini AI Ini
-
Bebas Lemot! POCO C85 Punya Ekspansi RAM Sampai 16GB, Bikin Performa HP Ngebut
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Oppo A6 5G Resmi: HP Murah Ini Usung RAM 12 GB dan Baterai 7.000 mAh
-
Fitur dan Sampel Kamera iQOO 15 Beredar, Bawa Telefoto 50 MP
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah