Suara.com - NASA akan segera memulai misi eksplorasi manusia di Bulan, dengan mengirim pesawat luar angkasa seukuran oven yang disebut Cislunar Autonomous Positioning System Technology Operations and Navigation (CAPSTONE).
CAPSTONE dijadwalkan akan diluncurkan pada Oktober 2021 dari Selandia Baru dengan batuan Rocket Lab Electron dan Foton Lunar.
Memiliki berat hanya 25 kg, tujuan utama CAPSTONE adalah untuk menguji dan memverifikasi stabilitas orbital yang dihitung dari orbit lingkaran halo dekat (NRHO) di sekitar Bulan.
Itu merupakan orbit yang sama untuk Lunar Gateway NASA, stasiun ruang angkasa yang akan mengorbit Bulan untuk memberikan akses astronot ke permukaan Bulan.
Gateway disebut-sebut sebagai komponen penting dari program Artemis NASA, yang bertujuan untuk membangun keberadaan manusia jangka panjang di dan sekitar Bulan.
CAPSTONE dirancang untuk membantu mengurangi risiko pesawat ruang angkasa masa depan, dengan memvalidasi teknologi navigasi dan memverifikasi dinamika orbit berbentuk halo ini.
Dalam misi ini, CAPSTONE akan mengorbit area di sekitar Bulan tersebut setidaknya selama enam bulan untuk memahami karakteristik orbitnya.
"CAPSTONE telah terintegrasi penuh dan saat ini sedang menjalani pengujian serta evaluasi integrasi," kata Bradley Cheetham, CEO dan presiden Advanced Space of Westminster, perusahaan yang diminta NASA mengembangkan dan akan mengoperasikan pesawat ruang angkasa tersebut.
Dilansir dari Space.com, Kamis (26/8/2021), tak hanya itu, teknologi yang dikembangkan untuk CAPSTONE juga telah digunakan untuk kendaraan lain.
Baca Juga: ISS Akan Pensiun, NASA Akan Luncurkan Stasiun Luar Angkasa Komersial
Salah satunya adalah sistem propulsi Stellar Exploration milik CAPSTONE, berhasil digunakan pada pesawat ruang angkasa komersial dan dua kendaraan dari Rocket Lab Photons, dipilih untuk misi Mars NASA di masa mendatang.
Berita Terkait
-
NASA Bersiap Kumpulkan Sampel Kedua di Mars
-
Gunakan Ide Publik untuk Misi Bulan, NASA Bagikan Hadiah Rp7,2 Miliar
-
Penjelajah NASA Temukan Batuan Asin, Potensi Ungkap Iklim Kuno di Planet Mars
-
Dukung Penjelajah, Helikopter NASA di Mars Lakukan Penerbangan Berisiko
-
Kontrak Pendarat Bulan Ditolak, Jeff Bezos Gugat NASA
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Penantian 13 Tahun Berakhir, Ninja Gaiden 4 Resmi Rilis dengan Kisah Ikonis
-
Nyamuk Ditemukan di Islandia, Pertanda Iklim Global Kian Menghangat
-
Baru Rilis, Game Jurassic World Evolution 3 Dapat Review Positif
-
Spesifikasi iQOO 15: Andalkan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta
-
39 Kode Redeem FF Terbaru 22 Oktober 2025, Hadiah Timnas Indonesia Lengkap hingga Skin Unik
-
LFP Innovation Day 2025: Epson Luncurkan SureColor SC-S9130, Akurasi Tinggi Industri Signage Pro
-
12 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober 2025, Siap-siap Event Baru Menanti
-
Salah Satu Seri Game Angry Birds Gagal, Rovio PHK Puluhan Karyawan
-
Awas! Nonton Demon Slayer Gratis Bisa Jadi Jebakan Penjahat Siber!
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang