Suara.com - Ahmad Raf'ie Pratama dari UII mengatkan autentikasi dua faktor (2FA) bisa menjadi langkah mengamankan data pribadi di internet. Sayang belum banyak orang Indonesia paham soal 2FA. Berikut ulasannya.
Kasus kebocoran data pribadi kerap terjadi beberapa tahun belakangan ini. Banyak ahli telah menyarankan perubahan, termasuk pada perilaku pengguna.
Dalam dunia keamanan siber, Two-Factor Authentication (2FA) atau autentikasi dua langkah adalah sebuah teknologi yang memberikan lapisan tambahan untuk mengamankan aplikasi dan akun digital.
Penggunaan 2FA melipatgandakan tingkat kesulitan peretasan akun digital oleh para penjahat di dunia maya. Saat ini, sudah makin banyak aplikasi digital yang mendukung penggunaan 2FA, mulai dari aplikasi perbankan, dompet digital, e-commerce, hingga e-mail dan media sosial.
Sayangnya, hasil riset saya bersama rekan peneliti Firman M. Firmansyah dari Stony Brook University, Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa ada banyak pengguna internet di Indonesia yang belum mengetahui apa itu 2FA.
Lebih buruk lagi, ada sebagian pengguna yang sudah memahami apa itu 2FA, tapi dengan sadar tidak menggunakannya.
Tidak tahu, tidak mau
Tahun lalu, kami melakukan survei pada 1.852 orang dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Menurut survei itu, ada 44% pengguna internet di Indonesia masih belum mengetahui keberadaan dan fungsi 2FA ini.
Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Perlu Gunakan Autentikasi Biometrik
Dari 56% lainnya, hanya dua pertiga saja yang telah menggunakan 2FA untuk mengamankan akun-akun digitalnya.
Maka, ada sekitar 21% pengguna internet di Indonesia yang mengetahui akan keberadaan teknologi 2FA namun dengan sengaja memilih untuk tidak menggunakannya.
Riset yang sama juga menunjukkan penghasilan bulanan warga Indonesia berbanding lurus dengan tingkat penggunaan 2FA.
Terlepas dari jenis kelamin, usia, atau tingkat pendidikannya, warga Indonesia yang berpenghasilan tinggi cenderung untuk menerapkan protokol keamanan siber yang lebih baik dengan menggunakan 2FA dibandingkan mereka yang berpenghasilan lebih rendah.
Perbedaan tingkat penggunaan 2FA pada lapisan kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi yang berbeda ini merupakan wujud dari salah satu sifat bawaan manusia.
Pada dasarnya, manusia cenderung menghindari rasa sakit yang timbul ketika terjadi suatu kehilangan, terlebih lagi terkait hal-hal yang ia rasa penting.
Tag
Berita Terkait
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Situs Web Kamu Bisa Jadi Sarang Konten Ilegal Tanpa Sadar, Ini Modus Kejahatan Siber Terbaru!
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Berkaca dari Kriminalisasi UU ITE, Ahli HAM UGM Minta MK Perjelas Pengecualian di UU PDP
-
Uji Materi UU PDP di MK, Koalisi Sipil Minta Jurnalisme Tak Dianggap Perbuatan Melawan Hukum
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa