Suara.com - Google mengunci sementara beberapa akun email milik pemerintah Afghanistan dari Taliban.
Hal ini dilakukan untuk mengamankan jejak digital yang ditinggalkan mantan pejabat pemerintahan dan mitra internasional Afghanistan sebelumnya.
Dalam pernyataan yang dirilis, Google Alphabet mengonfirmasi bahwa akun pemerintah Afghanistan kini dikunci sementara. Perusahaan juga tengah memantau situasi di negara tersebut.
Seorang pegawai dari mantan pemerintah Afghanistan sebelumnya mengatakan, Taliban tengah berusaha untuk mendapatkan email milik mantan pejabat pemerintahan.
Bulan lalu, karyawan tersebut mengatakan bahwa Taliban telah memintanya untuk menyimpan data yang disimpan di server kementerian tempat dia bekerja.
"Jika saya melakukannya, maka mereka akan mendapatkan akses ke data dan komunikasi dari kepemimpinan kementerian sebelumnya," jelas karyawan tersebut, dikutip dari NDTV, Minggu (5/9/2021).
Setelah diminta Taliban, ia memilih untuk tidak mematuhinya. Sejak saat itu, ia akhirnya bersembunyi dari pihak Taliban.
Pemerintah Afghanistan sendiri menggunakan server Google untuk berbagai aktivitas resmi, seperti Kementerian Keuangan, Industri, Pendidikan, hingga Pertambangan. Bahkan, Kantor Protokol Kepresidenan Afghanistan juga menggunakan Google.
Adapun email pemerintah tersebut berisi detail informasi terkait mantan pegawai pemerintahan, menteri, kontraktor pemerintah, hingga partner.
Baca Juga: Eks Kepala BNPT Soroti Pimpinan Parpol Minta Pemerintah Dukung Taliban
Tak hanya Google, beberapa lembaga pemerintahan Afghanistan juga menggunakan layanan email Microsoft seperti Kementerian Luar Negeri hingga lembaga Kepresidenan.
Namun Microsoft masih belum menerapkan langkah serupa seperti yang diambil Google untuk mengamankan data dari Taliban.
Berita Terkait
-
Buat Kelas Online? Simak Cara Membuat Google Classroom Ini
-
Sejak Taliban Kembali Berkuasa, Burqa Terjual Laris Manis di Afghanistan
-
Pemerintahan Afganistan Segera Diumumkan, Berikut Pemimpinnya
-
Cara Membuat Google Classroom untuk Mengajar Online Selain Pakai Zoom
-
Kemlu Belum Dapat Info Kelompok Teroris di Indonesia Punya Keterkaitan dengan Taliban
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Hyper Island Lebih Gahar dari Dynamic Island? Ini Kelebihan Unggulan Xiaomi
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker