Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi menggandeng TikTok untuk program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).
Kolaborasi ini menghadirkan sejumlah program yang fokus pada literasi digital dan edukasi penggunaan internet secara bijak untuk mempersiapkan Indonesia makin cakap digital.
Semuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menyatakan, literasi digital kini menjadi suatu kemampuan dasar bagi setiap individu untuk bisa lebih cerdas dalam berkomunikasi dan bersikap di dunia daring.
Ia percaya, kemampuan memanfaatkan teknologi digital yang baik tentu bisa membuka banyak peluang positif bagi bangsa Indonesia, baik untuk kehidupan sosial maupun ekonomi.
"Untuk itu, Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi menggandeng TikTok sebagai mitra agar cita-cita kita bersama menuju negara cakap digital bisa cepat terealisasi," kata Semuel dalam keterangan yang diterima, Rabu (8/9/2021).
Survei Global World Digital Competitiveness Index 2020 dari Institute Management Development (IMD) menunjukkan, peringkat literasi digital Indonesia mengalami stagnasi selama dua tahun berturut-turut. Pada 2019 dan 2020, Indonesia hanya menduduki peringkat ke-56 dari 63 negara yang telah disurvei.
Data ini memperlihatkan bahwa Indonesia masih perlu mengerahkan tenaga ekstra dalam memperkuat gerakan-gerakan literasi untuk meningkatkan kemampuan digital masyarakat. Maka dari itu, pemerintah mengupayakan kerja kolaboratif dengan berbagai pihak untuk mengejar ketertinggalan ini.
Kolaborasi literasi digital antara Kementerian Kominfo, TikTok, dan GNLD Siberkreasi ini menyajikan berbagai program sepanjang tahun 2021.
Ini ditujukan dalam rangka mengajak masyarakat berkontribusi dalam menyebarkan konten positif, inspiratif, dan edukatif di platform digital demi tercipta komunitas yang suportif di dunia daring.
Baca Juga: Kemendagri dan Kementerian Kominfo Bakal Dilibatkan untuk Perkuat SP4N-LAPOR!
Program pertama dimulai dengan sejumlah in-app challenge bertemakan empat pilar kurikulum kecakapan digital dari Kominfo, mulai dari cakap bermedia digital (digital skills), aman bermedia digital (digital safety), etika bermedia digital (digital ethics), hingga budaya bermedia digital (digital culture).
Pengguna dapat memantau #MakinCakapDigitalChallenge dalam aplikasi TikTok untuk dapat berpartisipasi sekaligus mendapatkan literasi digital dalam bentuk video singkat yang menarik.
Program kedua yakni webinar bertajuk Bincang Literasi Digital: Ciptakan Kebaikan di Platform Digital. Acara ini akan menghadirkan diskusi komprehensif bersama narasumber seperti Ashilla Sikado (Kreator TikTok), Benjamin Adhisurya (Kreator TikTok), Saskhya Aulia Prima (Psikolog), hingga Dennis Adishwara (Figur Publik).
Nantinya, para narasumber akan berbagi perspektif tentang cara memulai langkah kecil dengan berbuat kebaikan di platform digital dari pengalaman atau keahlian masing-masing. Webinar ini bersifat umum dan gratis.
Program terakhir yaitu berbagai bentuk kolaborasi multiplatform yang berkaitan dengan literasi digital untuk masyarakat.
Faris Mufid selaku Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia mengaku, sangat penting untuk terus mengembangkan ruang digital yang aman, nyaman, dan positif.
Menurutnya, Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi dan TikTok memiliki semangat yang sama dalam upaya meningkatkan akselerasi literasi digital dan mendorong #CiptakanKebaikan di platform digital.
"TikTok tentu berharap kita semua bisa bersama-sama lebih cakap dan siap dalam memanfaatkan dunia digital untuk berbagi hal positif dan bermanfaat kepada sesama pengguna," jelas Faris.
Berita Terkait
-
15 Detik yang Membahayakan: Kecanduan Video Pendek Merusak Otak?
-
Bye-bye Pengangguran! Kuasai 6 Skill Ini, Kariermu Langsung Melejit di 2025
-
Literasi Digital Minim, Demokrasi Jadi Korban Disinformasi
-
Fitur Live TikTok Hilang sampai Kapan? Ini Pernyataan TikTok Indonesia
-
Kalau Kamu Memaknai Literasi Hanya dengan Membaca Buku, Kamu Masih Keliru!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Ala Polaroid yang Sedang Viral, Mau Retro hingga Aesthetic Bisa!
-
Penjualan Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Unit, Model Pro Mendominasi
-
57 Kode Redeem FF Max Terbaru 2 Oktober 2025: Ada M4A1 dan AK47 Blue Draco, Buruan Diklaim!
-
5 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Produk Baju agar Hasil Lebih Menarik dan Estetik
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ