Suara.com - Seperti yang diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Selasa (14/9/2021), hujan es benar-benar terjadi di Tanah Air, tepatnya di Banjarnegara, Jawa Tengah pada hari ini, Rabu.
Seperti diwartakan Antara, hujan es terjadi setidaknya di Desa Wanaraja sekitar pukul 12.50 WIB. Fenomena cuaca yang lazim terjadi di peralihan musim atau pancaroba itu disaksikan oleh para guru di SMPN 4 Wanayasa dan dikonfirmasi oleh BMKG Jawa Tengah.
"Awalnya sesama rekan guru kaget dengan suara hujan yang tidak biasa, saat itu hujan turun sangat lebat dan suara atap sekolah yang terbuat dari seng berbunyi sangat kencang, tidak seperti biasanya jika hujan turun," kata salah seorang guru SMP N 4 Wanayasa, Zen Taufikurrochman.
Ketika mendengar suara yang kencang dari bagian atap, dia segera berlari menuju luar ruangan untuk memeriksa keadaan.
"Saat itu saya berlari ke luar ruangan guru untuk mengamati atap seng dan saya melihat butiran-butiran kecil memenuhi bagian atap," katanya.
Setelah itu, Zen Taufikurrochman yang juga Ketua PMI Kecamatan Batur itu, mengamati bagian teras di selasar sekolah dan ternyata terdapat banyak butiran yang sama seperti di atap.
"Saya sentuh ternyata itu butiran-butiran es dan saya langsung mengabarkan kejadian itu kepada para pihak terkait," katanya.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan begitu mendengar laporan dari warga, BMKG langsung melakukan respons cepat.
"Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa dinamika atmosfer menunjukkan terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) pada kuadran 3 di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial di sekitar wilayah Jawa Tengah," katanya.
Baca Juga: Waspada, Ada Potensi Hujan Es Sepekan ke Depan
Berdasarkan analisis juga diketahui bahwa suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia, yang mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan atau Cumulonimbus, termasuk di wilayah Jawa Tengah. Awan Cumulonimbus diketahui sebagai salah satu pemicu terjadinya hujan es.
Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, kata dia, juga mengamati adanya kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal serta didukung udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga lapisan atas yang mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan Cumulonimbus di wilayah Jawa Tengah.
BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi hujan lebat namun jangan panik dengan fenomena es tersebut.
"Warga jangan panik namun tetap waspada dengan peningkatan potensi curah hujan di wilayah setempat," katanya.
Sebelumnya pada Selasa, BMKG mewanti-wanti adanya potensi hujan es di Indonesia. Selain itu, BMKG juga memperingatkan akan adanya potensi hujan lebat yang bisa memicu banjir di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 November 2025: Awal Musim Hujan dan Potensi Hujan
-
BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger
-
Siap-siap! Harga HP Bakal Makin Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya
-
Developer Butuh Waktu, Peluncuran Game Marvel 1943: Rise of Hydra Ditunda
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 November: Klaim Magic Curve dan Pemain 111-113
-
Fitur Tersembunyi WA Web, Ini Cara Blur Chat WhatsApp agar Tak Diintip
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China