Sebagian besar smartphone unggulan Oppo dan Xiaomi menggunakan chipset Snapdragon kelas atas dari Qualcomm.
Eric Tseng, analis utama di Isaiah Research, mengatakan kepada Nikkei Asia bahwa perlombaan pembuat smartphone untuk menggunakan prosesor mereka sendiri memiliki risiko tertentu.
Menurutnya, chip tersebut mungkin tidak berkinerja seandal penawaran standar dari pemasok yang sudah mapan.
"Itulah mengapa kami tidak melihat banyak pemain berani menggunakan prosesor seluler mereka sendiri, dan mengapa kebanyakan dari mereka mulai mengembangkan chip pemrosesan sinyal gambar terlebih dahulu," jelasnya.
Menurut Brady Wang, seorang analis Counterpoint, bagi sebagian besar pembuat smartphone, memiliki prosesor seluler mereka sendiri membawa dua manfaat utama, diferensiasi dan kontrol rantai pasokan yang lebih baik.
"Jika semua orang menggunakan chipset Qualcomm untuk ponsel andalan, maka sangat sulit untuk mengklaim bahwa Anda memiliki kinerja dan produk yang unik," katanya.
"Sementara itu, Anda harus bersaing untuk alokasi chip dan sumber daya dengan pesaing Anda selama masa kekurangan, dan tidak memiliki visibilitas langsung dari rantai pasokan chip Anda."
Tetapi beberapa upaya chip internal telah membuahkan hasil sejauh ini, tambah Wang.
"Kami masih belum melihat kasus yang sangat sukses mengikuti Apple, Huawei dan Samsung," katanya.
Baca Juga: Video Promo Beredar, Oppo K9s Bawa Tiga Varian Warna Ini
Oppo menolak mengomentari kemajuan pengembangan chip spesifiknya tetapi mengatakan strategi inti perusahaan adalah membuat produk yang bagus.
"Setiap investasi R&D adalah untuk meningkatkan daya saing produk dan pengalaman pengguna," kata Oppo kepada Nikkei Asia, Kamis (21/10/2021).
Berita Terkait
-
Qualcomm "Tersinggung" Google Lebih Pilih Tensor Ketimbang Snapdragon
-
Tak Ingin Ketergantungan, Hyundai Pilih Produksi Chip Semikonduktor Sendiri
-
Beroperasi Normal, Pabrik Daihatsu Tak Terpengaruh Kelangkaan Chip Semikonduktor
-
Tanpa Kuras Kantong, Hasil Jepretan Smartphone Bisa Dongkrak Penjualan di E-commerce
-
Oppo Reno7 Series Diprediksi Bawa Chipset Sangar, Kapan Dirilis?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 13 Oktober 2025, Buruan Klaim Incubator Voucher dan Skin Epik Gratis
-
Teknologi AI Buatan Lokal Kini Bisa Generate Gambar dan Video
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
-
10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025: Caranya Gampang, Bisa Langsung Cair!
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Terungkap! 7 Perbedaan Mencolok Funtouch OS dan Origin OS yang Wajib Anda Ketahui
-
Dari Jepretan Biasa Jadi Keren Maksimal: Trik AI 2 Langkah untuk Foto Traveling
-
Multitasking Jadi Lebih Mudah: Ubah Laptop Jadi Layar Eksternal dengan Fitur Tersembunyi Windows
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik