Suara.com - Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengaku sudah mengetes kasus dugaan kebocoran data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang tersebar di RaidForums. Ia menyimpulkan bahwa data yang dibocorkan adalah data valid.
"Menurut pengetesan Vaksincom, contoh data yang dibocorkan adalah data yang valid," ujar Alfons saat dihubungi Suara.com, Kamis (21/10/2021).
Ia mengaku data ini valid karena sudah dicocokkan dengan data kependudukan. Oleh karenanya, ia membantah bahwa itu adalah data dummy atau data yang sekadar hanya untuk contoh dan bukan data asli.
"Data tersebut setelah di-cross check dengan data kependudukan, adalah valid. Jadi bukan data dummy," tambah Alfons.
KPAI sendiri sudah menyatakan bahwa data-data yang dijual di forum online itu adalah miliknya yang berasal dari sistem pengaduan online di website resmi lembaga.
Alfons menyayangkan apabila dugaan kebocoran data dari KPAI benar-benar terjadi. Ia mengaku kasihan dengan pemilik data karena mereka adalah orang yang berhubungan dengan KPAI. Terlebih data itu berisi informasi personal yang patut dirahasiakan.
"Informasi ini rentan disalahgunakan dan merugikan pemilik data yang bersangkutan, mirip dengan data kesehatan yang sifatnya sangat rahasia," pungkasnya.
Sebelumnya dilaporkan database milik KPAI diduga bocor di internet. Data ini muncul di RaidForums dengan judul Leaked Database KPAI (kpai.go.id) yang diunggah 13 Oktober 2021.
Diduga data yang diretas ini berasal dari identitas pribadi dari orang-orang yang pernah melakukan pengaduan ke KPAI. Data ini sendiri diunggah oleh akun dengan username C77.
Baca Juga: Peretasan Data KPAI, Elsam: UU PDP Harus Atur Pelindungan Data Pribadi Anak
Adapun data yang disediakan akun C77 terdiri dari dua file, yaitu kpai_pengaduan_csv dan kpai_pengaduan_csv.
Dugaan kebocoran ini menunjukkan data seperti id, nama, nomor identitas, kewarganegaraan, telepon, hp, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, provinsi, kota, hingga usia.
Berita Terkait
-
Dukung Langkah Prabowo Setop Tradisi Kerahkan Siswa saat Penyambutan, KPAI Ungkap Potensi Bahayanya
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag
-
Varian Warna Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Usung Spek Gahar
-
POCO X8 Pro Max Lolos Sertifikasi: Usung Baterai 9000 mAh dan Chip Kencang
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember: Klaim Pemutus Rekor 111-115 dan Shards