Suara.com - Di tengah perkembangan teknologi digital saat ini, Undang-undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) menjadi sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi digital, kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda.
"Kita perlu cepat dalam mengusahakan Undang-undang Pelindungan Data Pribadi untuk bisa mengoptimalkan potensi dari ekonomi digital," kata Nailul Huda kepada Antara, Selasa (26/10/2021).
Dengan adanya UU PDP, menurut Nailul, masyarakat akan merasa nyaman, aman, dan percaya kepada pihak penyelenggara ekonomi digital termasuk perusahaan rintisan atau startup seperti e-commerce dan teknologi finansial (tekfin).
Dia melanjutkan, UU PDP juga dapat menjadi acuan agar perusahaan dapat membuat sistem yang proper. Selain itu, sanksi administratif atau pidana juga dapat dijatuhkan jika ada pihak yang terbukti melanggar data pribadi.
"Mau secanggih apapun sektor swasta dalam membuat sistem, kalau kebobolan ya mereka bisa enggak tanggung jawab. Akan beda ceritanya kalau sudah ada UU PDP. Ini yang kita tunggu sebetulnya," ujar Nailul.
"Istilahnya, kalau ada e-commerce yang datanya dicuri, kita gak bisa ngapa-ngapain kalau belum ada UU PDP," lanjutnya.
Nailul mengatakan bahwa keamanan digital terutama perlindungan data merupakan aspek yang sering terlupakan padahal memiliki peran yang sangat penting.
Meskipun telah memiliki 2.229 startup dan menjadi terbesar kelima di dunia, Nailul menilai Indonesia masih belum optimal dari segi keamanan digital.
"Saya rasa hal ini terjadi karena kita memang kurang siap dalam internet security. Padahal perkembangan ekonomi digital di manapun memerlukan hal ini," ucap dia.
Baca Juga: Indef: Tefkin dan e-Commerce Jadi Startup Paling Menjanjikan di Indonesia
Selain masalah keamanan digital, Nailul mengatakan pemerintah juga perlu menghadirkan solusi atas kesenjangan digital dan rendahnya literasi digital yang hingga saat ini masih menjadi tantangan bagi startup dalam kontribusinya terhadap ekonomi digital.
Adapun ketimpangan digital yang terjadi di Indonesia saat ini, menurut Nailul, mencakup infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan penggunaan teknologi oleh masyarakat.
"Untuk infrastruktur sudah mulai lebih baik dengan adanya Palapa Ring. Dari SDM masih ada gap talenta untuk data programming dan data analisa. Kalau dari segi penggunaan, masih banyak saudara kita di luar sana yang punya internet tapi dia tidak tahu bagaimana menggunakannya," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa