Suara.com - Jumlah total serangan Distributed Denial of Service (DDoS) meningkat hampir 24 persen.
Sedangkan jumlah total serangan pintar (serangan DDoS lanjutan yang bertarget) meningkat sebesar 31 persen jika dibandingkan dengan Q3 2020.
Beberapa target paling menonjol adalah organisasi pemerintahan, pengembang game, alat untuk memerangi pandemi, dan publikasi keamanan siber terkenal.
DDoS ditujukan untuk membanjiri server jaringan dengan permintaan layanan, sehingga server berhenti—menolak akses pengguna.
Ini dapat menyebabkan gangguan besar bagi organisasi dan bisnis. Serangan semacam itu dapat berlangsung selama beberapa menit atau bahkan beberapa hari.
Sedangkan, apa yang disebut sebagai serangan DDoS “pintar” aktivitasnya selangkah lebih maju.
Serangan ini lebih canggih dan cenderung bertarget, dan tidak hanya digunakan untuk mengganggu layanan.
Tapi juga membuat sumber daya tertentu tidak dapat diakses atau pencurian uang, dan kedua jenis serangan tersebut meningkat pada Q3 2s021.
Jika dibandingkan dengan Q3 2020, jumlah total serangan DDoS meningkat hampir 24 persen, dan jumlah total serangan “pintar” meningkat sebesar 31 persen.
Baca Juga: Waspadai Keamanan Data Kartu Kredit saat Belanja Online
Kedua jenis serangan tersebut juga meningkat jika dibandingkan dengan Q2 2021, dengan persentase sumber daya yang diserang terbesar (40,8 persen) berada di Amerika Serikat, diikuti oleh Hong Kong dan China daratan.
Faktanya, pada Agustus, Kaspersky mencatat rekor jumlah serangan DDoS dalam satu hari mencapai 8.825.
Perbandingan jumlah serangan DDoS, Q2 dan Q3 2021, serta Q3 2020. Data Q3 2020 diambil sebagai 100 persen.
Beberapa serangan DDoS skala besar yang paling menonjol selama kuartal terakhir melibatkan botnet
baru dan cukup kuat yang disebut Mris, yang mampu mengirimkan sejumlah besar permintaan dalam
waktu per detik.
Botnet ini terlihat dalam serangan terhadap dua publikasi keamanan siber paling terkenal—Krebs on Security dan InfoSecurity Magazine.
Tren DDoS penting lainnya di Q3 termasuk serangkaian serangan bermotif politik di Eropa dan Asia, serta serangan terhadap pengembang game.
Berita Terkait
-
Kaspersky: Penggunaan Teknologi Biometrik seperti Face ID Adalah Ide Bagus, tapi...
-
Tips Aman Transaksi dengan Pembayaran Digital
-
Survei: Ini yang Jadi Momok Pengguna sebelum Beralih ke Pembayaran Digital
-
Kaspersky: Daftar Serangan Siber Merugikan secara Finansial Periode 2021
-
Spyware Finfisher Punya Lapisan Kode Sulit Dikenal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
5 HP Murah Memori Besar 256 GB, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif