Suara.com - Peneliti Yayasan Tifa, Sherly Haristya mengatakan, elemen Otoritas Perlindungan Data Pribadi mesti memiliki unsur independen, baik pemimpin, sumber daya, maupun anggotanya. Sebab, otoritas bisa menjalankan fungsinya secara adil.
"Otoritas Perlindungan Data Pribadi ini harus adil, agar bisa menindak proses data pribadi di sektor privat maupun publik," ujar Sherly dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/11/2021).
Sherly menambahkan, otoritas juga mesti berperan dalam membagikan informasi perlindungan data pribadi ke masyarakat. Ia menyarankan agar otoritas bisa menggandeng pemangku kepentingan lain seperti masyarakat sipil hingga penyelenggara platform digital.
"Supaya kelak mereka bisa mengeluarkan panduan kebijakan privasi," kata Sherly.
Ia melanjutkan, masyarakat bisa menerapkan kebijakan privasi dan tidak asal copy-paste. Panduan ini nantinya bisa menjelaskan bagaimana kebijakan privasi yang baik untuk setiap perusahaan, data processor, hingga dasar hukum (legal basis).
"Dasar hukum pemrosesan data pribadi juga diperlukan untuk sektor privat dan publik," papar Sherly.
Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui informasi soal perlindungan data pribadi dari kampanye-kampanye kreatif yang dijalankan otoritas tersebut.
"Jadi masyarakat itu tahu, oh right to be forgotten tuh ini loh, right to access ini loh," jelasnya.
Pembahasan soal Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) masih alot di DPR. Sebab, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginginkan pemerintah mesti memimpin lembaga tersebut.
Baca Juga: Kominfo Berambisi Jadi Otoritas PDP, Pakar: Yang Diawasi Kok Jadi Pengawas Juga?
"Mengingat perlindungan data pribadi adalah bagian dari perlindungan hak konstitusional warga negara, maka tanggung jawab dalam memberikan perlindungan, termasuk pengawasan, ada pada pemerintah," ujar Josua Sitompul, Koordinator Hukum dan Kerjasama Ditjen Aptika, Kementerian Kominfo, dalam sesi terpisah.
Komentar Josua ini juga merujuk pada UUD 1945 Pasal 28I ayat (4) yang berbunyi, "Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah."
Berita Terkait
-
Bahaya Pasal 'Sapu Jagad' UU PDP: Kritik Pejabat dan Karya Seni Bisa Berujung Bui?
-
Komdigi Kebut Lembaga PDP Selesai Agustus 2025, Imbas Transfer Data Pribadi RI ke AS
-
Data WNI Jadi Komoditas AS? Pakar Ungkap Bahaya Klausul Rahasia dalam Perjanjian Dagang
-
UU PDP Terancam Lumpuh: Indonesia Wajib Transfer Data Pribadi Warga ke AS
-
Lembaga Pengawas Data Pribadi Ternyata di Bawah Komdigi, Ini Alasannya
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Oppo Find X9 Series Siap Debut: Usung Chip Anyar dan Sensor Samsung 200 MP
-
8 Prompt Gemini AI Foto ala Aktris Cantik Bollywood: Lengkap Kain Sari dan Efek Studio
-
Biodata dan Perjalanan Karier Windah Basudara: Dari Masa Sulit hingga Jadi Bintang Gaming Indonesia
-
5 Prompt Gemini AI Bikin Foto ala Cover Majalah yang Viral Bak Model Top
-
Bukan Gen Z, Generasi Milenial Indonesia Paling Sering Gunakan Pinjol
-
MediaTek Dimensity 9500 Meluncur: Jadi Chip Anyar pada Oppo Find X9 dan Vivo X300
-
Fitur Baru Grab Bintang Lima, Pesanan di GrabFood Selalu On Point
-
Spesifikasi Moto Pad 60 Lite: Tablet Murah Sejutaan dengan Layar Lega
-
Segera Debut, Xiaomi Pad 8 Pro Dapat Mainkan Game Black Myth Wukong
-
Spesifikasi Tablet Huawei MatePad 12 X 2025 yang Baru Dirilis: Kamera 50 MP, Baterai Jumbo