Suara.com - NASA menggandeng Laboratorium Nasional Idaho Departemen Energi AS, mengembangkan sumber daya non-solar di Bulan pada 2030. Tetapi mereka membutuhkan bantuan dengan detailnya.
Permintaan desain reaktor atas nama NASA dan kontraktor DOE dibuka hingga pertengahan Februari mendatang.
Permintaan itu muncul setelah program Bulan yang dihidupkan kembali. Misi Artemis akan melihat manusia kembali ke permukaan Bulan untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun.
Ketika ambisi manusia di luar Bumi tumbuh, demikian juga rencana infrastruktur manusia di luar titik biru kita.
“Menyediakan sistem daya tinggi yang andal di Bulan adalah langkah vital berikutnya dalam eksplorasi ruang angkasa manusia dan mencapainya ada dalam genggaman kami,” kata Sebastian Corbisiero, mengepalai Proyek Tenaga Permukaan Fission laboratorium.
Sistem tenaga yang diinginkan NASA adalah pembangkit fisi nuklir. Fisi nuklir menciptakan energi dengan memecah inti atom yang berat menjadi inti yang lebih ringan, melepaskan energi sebagai produk sampingan.
Dilansir laman Gizmodo, Selasa (23/11/2021), ada 94 reaktor nuklir yang beroperasi di Amerika Serikat saja.
Rencananya adalah untuk merakit reaktor di Bumi dan kemudian meluncurkannya ke Bulan.
Persyaratan mendasar untuk setiap desain yang diajukan adalah reaktor berbahan bakar uranium dengan sistem yang mengubah tenaga nuklir menjadi energi.
Kemudian, memiliki kontrol suhu untuk menjaga reaktor tetap dingin (Bulan dingin di malam hari tetapi bisa lebih dari 250 ° Fahrenheit sepanjang hari).
Baca Juga: BRIN Ciptakan Plastik Ramah Lingkungan Manfaatkan Teknologi Nuklir
Selain itu, memiliki sistem yang dapat menyediakan setidaknya 40 kilowatt daya terus menerus selama satu dekade di Bulan.
Itu jelas, harus cukup kuat secara struktural untuk bertahan dari peluncuran dari Bumi dan pendaratan di Bulan.
Itu harus muat di dalam silinder dengan lebar 12 kaki, panjang 18 kaki dan beratnya kurang dari 13.200 pon, lapor Associated Press.
Hanya berjarak 240.000 mil dari Bumi, Bulan adalah batu loncatan menuju tujuan yang lebih ambisius untuk eksplorasi manusia di tata surya.
“Energi yang melimpah akan menjadi kunci untuk eksplorasi ruang angkasa di masa depan,” kata Jim Reuter, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA.
Berada di luar angkasa tidak berarti tenaga surya dijamin dan tenaga nuklir adalah cara yang bagus untuk menggerakkan pesawat ruang angkasa dengan andal.
Berita Terkait
-
Puncak Gerhana Bulan Sebagian Teramati Jelas dari Manokwari
-
Kerusakan Lanskap Akibat Tambang Emas Ilegal di Jambi
-
Cetak Sejarah! Ini Astronot NASA Perempuan Berkulit Hitam Pertama akan Bergabung ke ISS
-
Mengapa Ada 7 Hari dalam Seminggu? Ini Asal Mulanya!
-
3 Fakta Gerhana Bulan Jumat Besok, yang Pertama Setelah 600 Tahun
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Cuma 5 Menit! Fotomu Bisa Jadi Miniatur AI Keren, Ternyata Semudah Ini Caranya
-
Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
-
Oppo A6i Bakal Jadi HP 5G Murah, Segera Meluncur di Bulan Ini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 5 September: Klaim Skin Scar Megalodon, Cobra, dan M24
-
5 Rekomendasi Laptop Chromebook untuk Mahasiswa, Mulai Rp2 Jutaan
-
Bocoran 'Prompt Rahasia' Miniatur AI: Ubah Fotomu Jadi Gundam, Tamiya & Funko Pop!
-
Adu AI Foto Miniatur Viral: Gemini, Copilot, Midjourney, Mana Terbaik & Gratis?
-
4 Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI, Lengkap dengan 15 Prompt Terbaru dan Populer!
-
Lenovo Legion Go 2 Akhirnya Rilis: Andalkan Ryzen Z2 Extreme dan RAM 32 GB
-
Motorola Edge 60 Neo Pakai Sensor Sony, Lebih Murah dari Model Pro