Suara.com - Para peneliti di Check Point Research menemukan adanya celah kerentanan di teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan komponen audio processing dalam chip MediaTek. Celah ini sudah ditemukan pada ponsel buatan Xiaomi.
Celah ini memungkinkan aplikasi pihak ketiga bisa mendapatkan akses ke AI dan informasi audio secara ilegal. Singkatnya, celah tersebut diam-diam bisa menguping pengguna.
Para peneliti menerbitkan laporan tersebut yang menggambarkan bagaimana celah itu ditemukan pada pada Redmi Note 9 5G, ponsel buatan Xiaomi.
Disebutkan bahwa celah itu bersifat rumit dan mereka mesti mengakali sebagian besar software untuk menutupnya. Celah ini membuat aplikasi meneruskan perintah spesifik ke antarmuka audio.
"Kelemahan sistem keamanan ini bisa disalahgunakan oleh produsen perangkat dalam kampanye penyadapan masif," kata peneliti Check Point Research, dikutip dari Android Police, Kamis (25/11/2021).
Sayang peneliti tidak menyebutkan chipset MediaTek model mana yang berpengaruh. Diyakini celah ini muncul di semua chipset Dimensity terbaru hingga prosesor lain yang menggunakan platform APU Tensilica seperti Helio G90 dan P90.
Informasi adanya celah kerentanan di MediaTek ini bisa menjadi risiko besar untuk perusahaan. Sebab saat ini MediaTek jadi produsen chipset terlaris di dunia dengan pangsa pasar 43 persen selama kuartal dua (Q2) 2021.
Untungnya MediaTek telah memperbaiki celah tersebut sejak Oktober. Namun tetap disarankan ke pengguna untuk terus memperbarui software agar lebih aman.
Baca Juga: Xiaomi Raup Pendapatan Rp 174 Triliun di Q3 2021, Untung Rp 11 Triliun
Tag
Berita Terkait
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Tantang iPhone 17 Pro, Xiaomi 17 Pro Bakal Bawa Layar Belakang dan SoC Anyar
-
Xiaomi 17 Series Segera Debut, Bakal Pakai Chipset Snapdragon Anyar?
-
Toyota Buang Gengsi? Gandeng Huawei dan Xiaomi Lahirkan Mobil Listrik Secanggih Ini
-
31 HP Xiaomi yang Tidak Lagi Terima Update Android 16
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024