Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang di seluruh dunia mulai menggunakan internet untuk pertama kalinya, termasuk di Indonesia.
Internet sangat membantu orang untuk tetap terhubung tanpa harus bertemu secara langsung demi mencegah penyebaran virus.
Laporan baru Google mencatatkan, ada 27 juta pengguna internet baru yang bertambah di Indonesia sejak 2020.
Angka tersebut membuat total populasi online di Indonesia menjadi lebih dari 202 juta orang, baik untuk belajar ataupun mencari hiburan.
"Pengguna internet baru ini tidak hanya mengetikkan pertanyaan di ponsel, mereka juga menggunakan cara-cara lain untuk mendapatkan informasi," kata Randy Jusuf, Country Director, Google Indonesia, dalam acara virtual Google for Indonesia 2021 pada Kamis (2/12/2021).
Randy mengungkapkan bahwa Google melihat adanya peningkatan pencarian informasi melalui suara atau Voice dan Lens.
"Google Lens saat ini juga digunakan oleh pelajar dan orang tua di Indonesia untuk menerjemahkan artikel berbahasa asing dan memahami suatu konsep," tambah Randy.
Tak hanya itu, banyak pengguna juga merasa lebih mudah untuk bertanya secara lisan, daripada harus mengetik di ponsel.
Oleh karena itu, pengguna lebih sering menggunakan Voice Search untuk membantu menemukan informasi.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Masih Menjamur Karena Aplikasi Mudah Dijajakan di Google Play Store
YouTube juga menjadi salah satu produk yang banyak digunakan oleh pengguna internet di Indonesia. Tercatat kini YouTube sudah digunakan oleh lebih dari 100 juta orang di Tanah Air.
Randy membeberkan bahwa pertumbuhan paling cepat dalam penggunaan YouTube tidak hanya dari wilayah Jawa, tetapi juga dari kota-kota kecil di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, aktivitas seperti bekerja dan belajar jarak jauh yang harus dilakukan selama pandemi juga membuat sebagian besar pengguna merasa lebih efektif.
Tercatat per Juni 2021, lebih dari tiga miliar pengguna di seluruh dunia memilih aplikasi produktivitas dan kolaborasi Google, baik untuk penggunaan pribadi, bisnis, maupun kegiatan belajar-mengajar.
Tag
Berita Terkait
-
Nilai Ekonomi Internet Indonesia Capai Rp 997 Triliun di 2021
-
10 Game Mobile Paling Banyak Diunduh Secara Global, Free Fire Nomor Satu
-
Google Batal Produksi Pixel Fold?
-
Google Sambut Penerapan Solusi Dua Pilar Pajak Digital di Indonesia
-
Facebook Menjadi Meta, 5 Perusahaan Besar Ini Juga Pernah Ganti Nama
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Prototipe CS AI Robot Pertama Hadir, Karya Anak Bangsa
-
7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
-
POCO M8 Series Muncul di Situs Resmi, Dukung Fast Charging 100 W
-
Gelombang Panas Malam Hari Sebabkan Jutaan Orang Kurang Tidur
-
29 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember: Ada Paket Undian 115 dan Shards Gratis
-
Duel Chipset Murah: Perbandingan UNISOC T612 vs MediaTek Helio G85, Mana yang Lebih Unggul?
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Xiaomi 12.12: Diskon Hingga Rp1,5 Juta untuk Upgrade Smart Home dan Gadget Tahun Baru!
-
4 HP Harga Rp2 Jutaan Terbaik 2025 dengan Spek Tinggi: Kamera 108 MP, Chipset Ngebut!
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi