Suara.com - Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad mengatakan bahwa peningkatan interaksi di dunia digital menuntut masyarakat untuk memiliki literasi digital mengenai kekerasan berbasis gender siber (KBGS) untuk melindungi diri dan orang lain.
"Masyarakat dan anak-anak muda ini tidak dibekali pemahaman yang baik tentang bagaimana cara memproteksi data diri dan melindungi diri dari ancaman KBGS. Ini menjadi keprihatinan kami di Komnas Perempuan," kata Bahrul Fuad di acara "Kekerasan Seksual di Mata Orang Muda" yang disiarkan Jumat (3/12/2021).
Pandemi COVID-19 mengakibatkan peningkatan interaksi masyarakat di dunia siber. Namun, di sisi lain, peningkatan tersebut tidak dibarengi dengan literasi digital mengenai kekerasan berbasis gender siber, sehingga terjadi peningkatan kasus KBGS.
Sebelum pandemi COVID-19, lebih tepatnya pada tahun 2019, Komnas Perempuan mencatat laporan KBGS sebanyak 87 kasus. Setelah pandemi COVID-19, terjadi peningkatan mencapai 300 persen dengan jumlah laporan yang diterima oleh Komnas Perempuan adalah sebanyak 383 kasus.
Oleh karena itu, berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, harus membekali masyarakat dengan literasi digital mengenai kekerasan berbasis gender siber untuk menekan angka kekerasan di dunia siber.
"Kita berharap bahwa anak-anak muda dan berbagai pihak ini dapat bahu membahu untuk memberikan usaha pencegahan kekerasan terhadap perempuan di masa pandemi ini dengan berbagai macam bentuk," ucap Bahrul.
Selain kekerasan berbasis gender siber, Bahrul mengungkapkan bahwa berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2021, sebanyak 6.480 kasus kekerasan terjadi di ranah domestik atau rumah tangga. Kasus kekerasan di ranah domestik menempati posisi paling tinggi, yakni sebesar 79 persen dari jumlah keseluruhan laporan yang ditangani oleh Komnas Perempuan.
Adapun dampak dari kekerasan seksual terhadap perempuan secara umum, selain dampak pada fisik, adalah dampak psikologis, dampak sosial, dan juga dampak finansial.
"Sering kali korban kekerasan seksual ini kehilangan sumber ekonomi mereka dikarenakan mereka mengalami eksklusi sosial," tutur Bahrul. [Antara]
Baca Juga: Tiga Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri Disidik, Dua Dosen Terlapor
Berita Terkait
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Hak Reproduksi Dianggap Beban, Komnas Perempuan Desak Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan
-
Komnas Perempuan Soroti Implementasi Cuti Haid yang Masih Diskriminatif di Tempat Kerja
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss