Suara.com - Google mengeluarkan peringatan terhadap operasi peretasan besar yang dianggap telah menginfeksi lebih dari 1 juta perangkat Android.
Raksasa teknologi itu melakukan apa yang disebut botnet Glpteba, menggugat dua orang Rusia yang diduga berada di baliknya.
Ini adalah malware terkenal yang dikenal karena mengambil kendali PC Windows orang-orang.
Penjahat kemudian dapat mencuri detail dan data orang, serta menggunakan mesin Anda untuk menambang cryptocurrency.
Kadang-kadang serangan ganas itu menyebar dengan kecepatan ribuan perangkat baru per hari.
Google mengatakan, telah mengganggu operasi dengan menghentikan sekitar 63 juta Google Docs yang terdeteksi berbagi Glupteba, lebih dari 1.100 Akun Google dan bahkan 870 Google Ads.
Tapi itu memperingatkan dalang kriminal yang menjalankan berbagai hal telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga jaringan tetap berjalan.
“Kami memahami dan mengenali ancaman yang dihadapi Internet, dan kami melakukan bagian kami untuk mengatasinya,” janji perusahaan itu dilansir laman New York Post, Kamis (9/12/2021).
Ini adalah pertama kalinya tindakan hukum diluncurkan terhadap botnet yang mendukung blockchain.
Baca Juga: Daftar 6 Aplikasi Stabilizer Video Gratis di Android dan iOS
Klaim itu diajukan di Distrik Selatan New York, untuk penipuan dan penyalahgunaan komputer, serta pelanggaran merek dagang.
Mereka juga meminta perintah penahanan sementara.
Google berharap langkah itu akan membuat penjahat dunia maya lainnya melakukan hal yang sama. Tetapi para pakar keamanan meragukannya.
“Orang-orang di balik operasi semacam itu jarang tertangkap, jadi seringkali yang terbaik adalah melawan aktivitas semacam itu dengan tindakan pencegahan,” kata Jake Moore, spesialis keamanan siber dari perusahaan keamanan internet ESET.
Seperti halnya komputer mana pun, Anda harus memiliki perangkat lunak antivirus dan menjalankan pemindaian reguler, serta mengganti kata sandi default dengan kata sandi unik.
Berita Terkait
-
Dampak Pandemi, 27 Juta Pengguna Internet Baru Bertambah di Indonesia
-
3 Cara Download Video Facebook Gratis, Gampang Banget!
-
Pinjol Ilegal Masih Menjamur Karena Aplikasi Mudah Dijajakan di Google Play Store
-
Karakter Mirip Anime, Onigiri Heroes Jadi Game Mobile Baru
-
Daftar Aplikasi dan Game Terbaik 2021 Google Play versi Indonesia
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan