Suara.com - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menyiapkan tiga program besar yang akan dimulai tahun 2022. Salah satunya adalah Liga Esports Indonesia.
Ketua Bidang Pelatih dan Wasit PBESI Christian Suryadi menyatakan, Liga Esports Indonesia adalah kompetisi di Indonesia dengan sistem nasional dan terukur. Nantinya, liga ini menggunakan skema poin berjenjang yang lanjut ke tahap berikutnya.
"Nanti bentuknya seperti cup. Mereka bertanding seluruhnya dan yang menang akan mendapatkan poin untuk lanjut ke tingkat selanjutnya," kata Christian dalam acara Media Gathering PBESI di Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Christian menjelaskan, semua tim esports ini dipertandingkan mulai dari Liga 3 atau yang juga dikenal Liga Amatir. Di sana, semua tim bakal diambil sebagian besar untuk lanjut ke Liga 2.
Skema Liga 2 juga sama, para tim atau pemain esports bertanding memperebutkan poin. Mereka yang mendapatkan poin banyak akan lanjut ke Liga 1.
Jika dilihat dari presentasi yang dipaparkan PBESI, Liga 1 sampai 3 dilakukan dalam rentang waktu dua kali dalam setahun. Total poin yang diperoleh juga berbeda.
Liga 1 menyajikan total poin 100.000, Liga 2 menyediakan total poin 10.000, sementara Liga 3 mengumpulkan total poin hingga 1.000.
Nah delapan tim yang memiliki peroleh poin tertinggi akan bertanding di Piala Esports Indonesia 2022 yang direncanakan pada akhir tahun di Bali.
Dikarenakan masih awal, PBESI belum menerangkan informasi lebih lanjut game apa saja yang ditampilkan dalam liga nasional tersebut.
Baca Juga: PBESI Akan Bangun Pusat Pelatihan Atlet Esports
"Tergantung dari game, kami enggak bisa sebut dulu," katanya.
"Karena ini masih awal mula, jadi sistem kualifikasinya seperti itu dulu. Nah nanti tahun selanjutnya baru memakai sistem degradasi," jelas Christian.
Berita Terkait
-
Liga 1 Esports Nasional 2024 Resmi Dimulai, Diikuti 26.485 Atlet!
-
Rangkuman Hasil Liga Esports Nasional 2023, Lanjut Babak Playoff di Jakarta
-
Timnas Esports PUBG Mobile Indonesia Lolos ke Grand Final Asian Games
-
Usai M4 Mobile Legends, PBESI Mau Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Turnamen Esports Dunia
-
PBESI Berharap Indonesia Berjaya di M4
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout
-
Garmin Draw Your Instinct 2.0: Saat Kreativitas Anak Muda Indonesia Bersemi di Layar Jam
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game