Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggandeng sejumlah industri game lokal.
"Sebanyak 99 persen game di Indonesia adalah bikinan asing, yang perputaran uangnya mencapai Rp 30 triliun setiap tahunnya," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam penandatangan kerja sama di Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Dia menambahkan Indonesia memiliki potensi dalam pengembangan industri game. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mengembangkan talenta digital khususnya gim di Tanah Air.
Menurut Wikan, industri gim lebih kuat dibandingkan industri hiburan lainnya seperti musik dan film. Kemendikbudristek bekerja sama dengan PT LX International Indonesia, Asosiasi Game Indonesia, dan Cipta Karsa Adikarya.
Wikan berharap kerja sama tersebut tidak hanya dalam bentuk penandatanganan saja, tetapi juga harus dalam bentuk kerja nyata dan menghasilkan karya nyata. Kerja sama tersebut akan melibatkan SMK dan juga perguruan tinggi vokasi.
Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kemendikbudristek, Saryadi mengatakan kerja sama itu merupakan bagian dari pengembangan gim lokal. Melalui kerja sama tersebut, para guru dan juga siswa diberikan pelatihan oleh pihak industri.
"Ruang lingkup kerja sama ini merupakan paket lengkap, mulai dari penyesuaian kurikulum, game desain, kurikulum, hingga peningkatan kompetensi pendidikan di bidang game bisnis serta ada aktivitas lain yang ada di link and match," kata Saryadi.
Ketua Asosiasi Game Indonesia, Cipto Adiguno, mengatakan industri gim merupakan industri yang terus tumbuh. Pada masa pandemi saja, industri gim tumbuh mencapai 30 persen.
"Industri gim merupakan industri yang digital, yang terus berkembang. Kebutuhan akan talenta digital di bidang gim sangat penting ke depannya," kata Cipto. [Antara]
Baca Juga: Empat Fakta Tabrak Arena, Game Buatan Indonesia yang Sedang Hype
Berita Terkait
-
EA Akui Risiko Penjualan Ratusan Triliun ke Arab Saudi, Pertahankan Kendali Kreatif
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Efek Domino Kasus Nadiem: Kejagung Konfirmasi Ada Pihak yang Mulai Kembalikan 'Uang Haram'
-
Caplok EA Ratusan Triliun, Ini Sejumlah Alasan Mengapa Arab Saudi Tertarik Game
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis
-
8 HP RAM 16 GB Termurah untuk Gaming Lancar, Mulai Rp7 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 113 Gratis
-
33 Kode Redeem FF 13 November 2025, Dapatkan Shotgun Mematikan Permanen di Momen Ini
-
Vivo X300 dan X300 Pro Rilis 20 November, Debut OriginOS ke Indonesia
-
26 Kode Redeem FC Mobile 13 November 2025, Banjir Pemain OVR 113 Cuma-cuma
-
Cara Membuat Identitas Kependudukan Digital (IKD) Setara KTP