Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan internet 5G yang ada di Indonesia tidak mengganggu layanan penerbangan. Hal ini ia soroti sekaligus menanggapi pemberitaan yang beredar terkait dampak 5G ke layanan pesawat seperti yang terjadi di Amerika Serikat.
"Maka dirasa perlu, Kementerian Kominfo untuk menyampaikan penjelasan kepada publik agar informasi dapat dipahami untuk konteks indonesia dengan tepat," kata Menteri Kominfo dalam konferensi pers yang disaksikan di kanal YouTube Kemkominfo TV, Rabu (19/1/2022).
Ia menerangkan, layanan 5G yang saat ini beroperasi di Indonesia secara komersial diselenggarakan oleh tiga operator seluler, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. Plate menyebut bahwa mereka menggunakan dua pita frekuensi yang sudah ada, yaitu 1800MHz atau 1,8GHz dan 2,3GHz atau 2.300MHz.
"Telkomsel, Indosat, dan XL menggunakan dua pita frekuensi seluler existing, yaitu pita frekuensi 1800MHz dan 2,3GHz atau 2300MHz," katanya.
Hal ini berbeda dengan kasus yang terjadi di AS, di mana operator seluler menggunakan jaringan 5G yang bekerja di pita frekuensi 3,7GHz atau 3.700MHz, atau tepatnya pada rentang 3,7-3,98GHz.
Ia menambahkan, sistem penerbangan yang dikhawatirkan terganggu adalah sistem radio altimeter yang bekerja pada pita frekuensi 4,2-4,4 ghz.
"Sistem radio altimeter ini adalah sistem keselamatan utama dan penting dalam pengoperasian pesawat udara, guna menentukan ketinggian posisi udara terbang di atas tanah," paparnya.
Informasi yang digunakan dari radio altimeter sangat penting dalam mendukung operasi penerbangan, khususnya terkait keselamatan penerbangan atau flight safety dan fungsi navigasi pada semua pesawat udara.
Baca Juga: Maskapai Ramai-ramai Sebut Internet 5G Bisa Ganggu Penerbangan Pesawat
Berita Terkait
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Ogah Beli HP 5G di Tahun 2025
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Tak Bisa Dikorting! Johnny G Plate Tetap Dihukum 15 Tahun Bui Terkait Skandal Proyek BTS Kominfo
-
PK Ditolak MA, Eks Menkominfo Johnny G Plate Tetap Dihukum 15 Tahun
-
Eks Menkominfo Johnny Plate Gigit Jari! MA Tolak PK Kasus Korupsi BTS 4G
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global