Suara.com - Saat ini, di pasaran tersedia dua pilihan bagi konsumen untuk membeli air minum dalam kemasan (AMDK) ukuran galon, yaitu yang berisi 19 liter, yang terbuat dari Polikarbonat (PC) dan air berisi 15 liter, dalam galon yang terbuat dari Polietilena Tereftalat (PET). Banyak muncul pertanyaan di masyarakat, sebenarnya yang mana yang lebih baik untuk dipilih dari kedua kemasan ini?
Dosen dan Peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center, Institut Pertanian Bogor (IPB), Nugraha Edhi Suyatma mengatakan, untuk membandingkan kedua jenis kemasan galon ini harus dilihat dari beberapa aspek, agar lebih adil dan tidak diskriminatif. Perbandingan bisa dinilai dari aspek karakteristik fungsional kemasan, aspek lingkungan, aspek keamanan pangan, dan aspek ekonomi.
“Hasil perbandingan PC dan PET diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen dalam memilih produk AMDK dengan galon plastik sesuai kebutuhannya,” ujarnya.
Dari sifat fungsional kemasan, Nugraha mengatakan, plastik PC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dari PET. Plastik PC lebih fleksibel, sehingga lebih tahan dari resiko pecah/retak.
Plastik PC juga memiliki ketahanan gores dan ketahanan benturan yang lebih baik dengan suhu transisi gelas (Tg) yang lebih tinggi (Tg PC=150° C; Tg PET = 70° C), sehingga tahan untuk dicuci dengan suhu panas antara 60°-80° C dengan penyikatan menggunakan sikat plastik tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan kemasan.
Selain itu menurut Nugraha, kemasan PC guna ulang sering disebut juga dengan kemasan multitrip, karena mengalami banyak perjalanan, yaitu dari pabrik dikirim ke distributor/toko/penjual lalu dibawa ke konsumen, kemudian kemasan kosong dikembalikan lagi oleh konsumen ke penjual/toko/distributor untuk dikirimkan ke pabrik dan digunakan ulang, dan siklus ini dapat terjadi berulang-ulang hingga kemasan galon PC dianggap tidak layak lagi karena rusak/pecah.
Sebaliknya, kata Nugraha, galon PET memiliki risiko lebih mudah tergores saat dilakukan pencucian dengan menggunakan sikat.
“Karena kriteria inilah, PC memiliki keunggulan dibandingkan PET, karena andal digunakan untuk kemasan guna ulang atau multitrip yang lebih banyak,” tukasnya.
Nugraha menambahkan, plastik PC memiliki densitas yang sedikit lebih rendah dibandingkan PET. Artinya, jika botol galon dibuat dengan bentuk dan ukuran serta ketebalan yang sama, maka galon dari PC akan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan galon dari PET.
Baca Juga: Benarkah Air Galon Berbahaya dan Bisa Memicu Kanker? Ini Jawaban Para Ahli
Tapi untuk tujuan penggunaan sebagai kemasan guna ulang, botol galon PC juga bisa dibuat lebih berat daripada PET, sehingga kekuatan mekanisnya lebih kuat. Data absorpsi air menunjukkan bahwa pada plastik PC, absorpsinya lebih rendah dibandingkan pada PET, sehingga dapat dikatakan bahwa PC lebih tahan terhadap air dibandingkan PET.
Adapun dari aspek lingkungan, Nugraha menyampaikan bahwa kemasan guna ulang lebih baik dibandingkan kemasan galon PET. Alasannya, galon PC sama sekali tidak menghasilkan sampah, karena kemasan digunakan kembali. Galon PC juga mengurangi energi yang digunakan untuk mendaur ulang.
Menurut Nugraha, pada praktiknya, proses daur ulang memerlukan tahapan yang sangat panjang, dari mulai pengumpulan sampah kemasan plastik, pemilahan jenis sampah plastik, proses pengecilan ukuran menjadi potongan-potongan kecil, proses pencucian dan pengeringan, proses ekstrusi (butuh energi panas tinggi) dan proses pencetakan (perlu energi panas yang tinggi).
Alasan lainnya, galon PC tidak menimbulkan cemaran udara dan air dari proses mendaur ulang sehingga dapat mengurangi penggunaan sumber daya atau bahan untuk proses produksi (misalnya bahan bakar minyak, listrik, dan persediaan air); menghemat biaya pembelian bahan karena untuk proses daur ulang tidak semua bahannya berasal dari bahan daur ulang; serta menghemat biaya pembuangan/penanganan sampah.
“Jadi dari aspek lingkungan, kemasan galon PC lebih unggul dibandingkan galon PET karena lebih ramah lingkungan. Kemasan galon PC memiliki guna ulang yang lebih panjang dibandingkan galon dari PET,” tuturnya.
Dari aspek keamanan, Nugraha mengatakan, BPOM pada halaman web resminya pada 21 Januari 2021, telah memberikan penjelasan bahwa kandungan BPA pada kemasan galon AMDK yang terbuat dari PC selalu diawasi dan diperiksa secara rutin, dan selama lima tahun terakhir hasilnya menunjukkan, migrasi BPA pada AMADK di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih jauh di bawah batas maksimal, yaitu 0.6 bpj (Peraturan Badan POM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan).
Berita Terkait
-
Pakar Teknologi Pangan IPB: Kandungan BPA dalam Galon Air Minum Tak Bahayakan Kesehatan
-
Autisme Terjadi karena Multifaktor, Pakar: Tak Ada Hubungannya dengan Konsumsi Air Minum Kemasan
-
Dukung Bisnis Kuliner, Air Minum Kemasan Ini Hadirkan Kemasan Botol Kaca Kekinian Motif Batik
-
Survei: Konsumen Indonesia Makin Tertarik Air Minum Kemasan Ramah Lingkungan
-
Apakah Air Minum Kemasan Bisa Kadaluwarsa? Ini Kata Pakar
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya