Suara.com - Rata-rata permintaan tebusan para penjahat siber dalam serangan ransomware pada 2021 naik tajam hingga lebih dari 2,2 juta dolar AS atau sekira Rp 31 miliar, sementara rata-rata transaksi naik 78 persen menjadi 541.010 dolar AS atau sekitar Rp 7,7 miliar.
Sektor industri yang paling terpengaruh oleh serangan ransomware itu antara lain jasa profesional dan hukum, konstruksi, grosir dan eceran, kesehatan, dan manufaktur, demikian temuan dalam laporan bertajuk 2022 Unit 42 Ransomware Threat Report dari Palo Alto Network, dikutip Rabu (20/4/2022).
Deputi Direktur Unit 42 Threat Intelligence, Jen Miller-Osborn, mengatakan serangan ransomware pada 2021 telah mengganggu aktivitas sehari-hari yang di seluruh dunia- mulai dari membeli bahan makanan, bahan bakar untuk kendaraan, bahkan saat menghubungi nomor darurat seperti 911.
Grup ransomware yang paling bertanggung jawab atas sebagian besar serangan tahun lalu adalah Conti. Terhitung lebih dari 1 dari 5 kasus yang dikerjakan para konsultan Unit 42 pada 2021 adalah berasal dari Conti.
REvil, yang juga dikenal sebagai Sodinokibi, berada di posisi kedua (7,1%), disusul oleh Hello Kitty dan Phobos (masing-masing 4,8%). Conti juga mengunggah nama 511 organisasi di situs kebocoran Dark Web-nya, terbanyak dari grup mana pun.
Sementara itu, Conti 2.0 adalah ancaman yang paling berpengaruh pada tahun 2021 di wilayah Asia Pasifik. Dalam perihal industri, organisasi yang paling banyak menjadi target serangan adalah bidang jasa profesional dan hukum serta industri manufaktur.
Laporan ini menjelaskan pesatnya perkembangan ekosistem pemerasan siber di 2021, dengan munculnya 35 grup ransomware baru. Laporan tersebut memaparkan bagaimana perusahaan kriminal menginvestasikan keuntungan tak terduga untuk menciptakan alat yang mudah digunakan dalam serangan yang memanfaatkan kerentanan zero-day.
Jumlah korban yang datanya muncul di situs-situs kebocoran data meningkat drastis (85%) pada 2021, menjadi 2.566 organisasi, berdasarkan analisa Unit 42. Sebanyak 60 persen dari korban kebocoran data berlokasi di Amerika, kemudian Eropa, Timur Tengah, dan Afrika 31 persen, dan juga 9 persen di wilayah Asia Pasifik.
"Ransomware menjadi penyebab utama keprihatinan keamanan sistem bagi organisasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bisnis-bisnis di berbagai sektor harus lebih berhati-hati lagi dalam menyikapi risiko dari pemerasan siber dan menilai kemampuan mereka dalam memerangi risiko ini," jelas Adi Rusli, Country Manager Indonesia, Palo Alto Networks. [Antara]
Baca Juga: Industri Manufaktur Jadi Incaran Utama Penjahat Siber Global
Berita Terkait
-
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
-
Review Film Sunlight: Kisah Emosional di Balik Kostum Monyet
-
2025: Era Baru Ransomware, Hacker Incar IoT dan Perangkat Pintar
-
Cara Menangkis Serangan Ransomware lewat Kamera Pengawas
-
Waspada Fog-Ransomware, Memeras Korban Usai Ekspos Data Pribadi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Poco C85 Meluncur ke Indonesia 9 September, Cek Spesifikasinya
-
Honor Watch Fit Meluncur ke RI, Smartwatch dengan Ketahanan Baterai 23 Hari
-
Sudah Punya Gambar AI-nya? Ini Cara Cetak 3D Jadi Gantungan Kunci & Pajangan Unik
-
Honor Pad X9a Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Harga Rp 4 Jutaan
-
Presentasi Auto-Approve! 5 Trik Pakai Miniatur AI yang Bikin Bos & Klien Terkesan
-
Daftar Promo 9.9: HP iQOO Diskon hingga Rp 500 Ribu
-
Daftar Promo 9.9: Laptop dan HP Infinix Diskon hingga Rp 650 Ribu
-
Dari Layar Jadi Nyata: Cara Cetak Miniatur AI-mu Jadi Action Figure Sungguhan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Cocok untuk Kebutuhan Harian Ibu Rumah Tangga
-
Tecno Luncurkan Megapad Pro, Tablet Berbasis AI untuk Pelajar dan Mahasiswa