Baru-baru ini ramai diperbincangkan di sosial media, perbincangan mengenai adanya layanan Konsultasi Virtual Otonomi Daerah (Kovi Otda) yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri, berbasis metaverse. Layanan tersebut diketahui akan digunakan untuk menekan potensi adanya korupsi di lingkungan pemerintah daerah.
Berikut, 4 fakta Kovi Otda berbasis metaverse yang diluncurkan oleh Kemendagri.
1. Berfungsi Untuk Memfasilitasi Pemda Melakukan Konsultasi dengan Pemerintah Secara Virtual
Layanan Kovi Otda tersebut dalam praktiknya digunakan untuk pemerintah daerah agar bisa berkonsultasi dengan pemerintah secara virtual. Disebutkan oleh Mendagri, Akmal Malik, pihaknya akan segera meluncurkan sebuah inovasi untuk bisa melayani pemerintah daerah seputar konsultasi otonomi daerah berbasis virtual dengan teknologi metaverse atau 3D animasi.
2. Kemendagri Memiliki Akun Khusus untuk Mengakses Layanan Kovi Otda
Menurut informasi yang tersebar, kemendagri akan memberikan akun khusus kepada pemda untuk mengakses layanan tersebut. Layanan metaverse diakses melalui www.kovi.otda.kemendagri.go.id.
Dalam layanan tersebut, para pemda bisa melakukan konsultasi dengan pemerintah secara langsung melalui tampilan tiga dimensi tanpa harus repot datang ke Jakarta.
3. Kovi Otda Telah Melakukan Uji Coba
Layanan tersebut telah melakukan uji coba dan diluncurkan pada Senin (25/4/2022), tepat pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-26.
Baca Juga: Sinopsis Ready Player One dan Fakta Menarik Film Metaverse yang Seru
Diketahui, sejumlah pejabat Kemendagri mencoba layanan tersebut dengan menggunakan kacamata virtual reality. Tidak hanya itu, untuk menekan potensi korupsi di kalangan pemda, Kemendagri juga menyiapkan beberapa langkah-langkah lain, diantaranya yaitu dengan cara membuat produk hukum dan memilih ASN terbaik untuk menjalankannya.
4. Memicu Perdebatan dari Warganet
Adanya inovasi layanan Kovi Otda berbasis metaverse tersebut selanjutnya menuai berbagai perdebatan dari para warganet. Tak sedikit warganet yang menyebut layanan tersebut tidak memiliki manfaat bagi masyarakat. Warganet juga banyak yang tidak setuju dengan adanya layanan metaverse bagi para pemda tersebut.
Warganet menilai bahwa aliran dana bagi pembuatan layanan metaverse ini lebih baik digunakan untuk mengoptimalkan website, server, database pemerintahan dan lain sebagainya agar lebih optimal.
“Sesungguhnya proyek Metaverse tidak bermanfaat untuk masyarakat. Berapa banyak yang kebeli Oculus? Yang tidak bermanfaat di kehidupan sehari-hari juga. Lebih baik optimalkan website dan servernya, jaga keamanannya, website lebih menjangkau masyarakat,” tulis warganet.
“Mau protes dong, jangan metaverse metaversesan duu deh. Tolong dong benerin aplikasi paspor jelek banget soal nya. Liat aja komentar dan rate di google play banyak bintang 1. Mau bikin nomor antrian susah banget, masa mengharuskan rakyat pake calo terus? Semoga lebih baik,” saran warganet.
Berita Terkait
-
Ikut Terjun ke Metaverse, Qatar Airways Hadirkan Awak Kabin MetaHuman
-
Sesalkan Bupati Ade Yasin Dicokok KPK, Kemendagri: Menambah Daftar Kepala Daerah yang Terseret Kasus Korupsi
-
Kerap Jadi Lahan Korupsi, Sekjen Kemendagri Minta Pemda Awasi Pengadaan Barang dan Jasa
-
Meta Umumkan Toko Fisik Pertama, Jualan Sekaligus Pamer Teknologi Metaverse
-
Kemendagri Ungkap Masih Ada Beberapa Daerah yang PAD-nya di Bawah 20 Persen
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Vivo V60 Lite 5G Resmi, HP Pertama dengan Chip Dimensity 7360 Turbo
-
Huawei Watch GT Rilis Global, Punya 100 Mode Olahraga dan Baterai Tahan 21 Hari
-
7 Prompt Foto Dekat Mobil ala Fast and Furious di Gemini AI, Auto Keren!
-
15 Kode Redeem FC Mobile Update 23 September: Ada Pemain Spesial dan Ribuan Gems
-
Pakar Kaspersky Mengidentifikasi Agen Serangan Siber Perusahaan Rusia, Backdoor Loki Berbahaya!
-
Bocoran Update FC Mobile Terbaru September 2025: Messi Gratis dan Pemain 113
-
Kamera iPhone Air dan iPhone 17 Pro Bermasalah, Apple Siapkan Pembaruan Perangkat Lunak!
-
7 Prompt Gemini AI Bikin Foto Menangis, Cocok buat Ekspresikan Galau
-
Pasar Water Heater Ramai, Modena Siap Pimpin Inovasi dengan Seri Onyx!
-
ChatGPT Go Resmi Hadir ke Indonesia, Harga Langganan Lebih Murah