Suara.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menggandeng Huawei untuk menuju target nol emisi karbon di Indonesia pada 2060.
Ini juga menjadi komitmen kedua pihak untuk keberlanjutan dan pembangunan hijau yang dimulai dari sektor swasta.
KADIN sendiri menargetkan pembangunan ekosistem nol emisi karbon di Indonesia bersama dengan semua pihak, mulai dari BUMN, sektor swasta, lembaga pembiayaan, asosiasi, pemerintah, hingga universitas.
Mereka juga memanfaatkan momentum G20 untuk mendapatkan 100 perusahaan Indonesia yang menjanjikan komitmen NZE mereka.
Untuk mencapai target dan berkontribusi pada nol emisi karbon jangka panjang, KADIN menginisiasi program Net Zero Hub.
Ini bertujuan untuk menjadi aggregator ekosistem, technical enabler, dan wadah bagi semua pihak yang bersedia dalam perjalanan nol emisi karbon ini.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah penandatanganan MoU antara Huawei dengan para pelaku usaha nasional yang diwakili oleh KADIN.
MoU ini juga menjadi bukti bahwa penggunaan teknologi digital dapat mendorong solusi inovatif yang rendah atau bahkan netral karbon.
Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan (KADIN), Muhammad Yusrizki, menyebutkan ada tiga pilar Net Zero Hub yakni Net Zero Pledge, ESG dan Impact Driven, serta Building Enabling Ecosystem.
Baca Juga: Kemenaker Gandeng Huawei Ciptakan SDM Digital Indonesia
Ekosistem pendukung Net Zero Hub akan menjadi ekosistem yang inklusif, baik dari perusahaan besar hingga startup baru, atau dari entitas bisnis hingga akademisi yang berfokus pada penelitian.
Semua ini adalah bagian dari upaya yang diatur untuk membangun ekosistem nol karbon di Indonesia.
“Mewakili sektor swasta dan pelaku industri nasional, KADIN mempercayakan Huawei sebagai penyedia solusi karbon netral yang dapat mendukung transformasi kami menjadi institusi yang tidak hanya mengutamakan kepentingan bisnis, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi bumi dan masyarakat di sekitar kita,” ujar Yusrizki dalam keterangannya, Kamis (26/5/2022).
CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen mengatakan, gerakan ini akan mempercepat adopsi solusi rendah karbon berbasis teknologi listrik, digital, dan kecerdasan buatan oleh sektor swasta, khususnya di sektor energi.
"MoU yang ditandatangani Huawei dan KADIN menggambarkan keseriusan komitmen para pelaku swasta di Indonesia terhadap netralitas karbon dan menegaskan bahwa teknologi digital telah dipercaya sebagai kunci pembangunan berkelanjutan," jelas Jacky.
Berita Terkait
-
Siapkan SDM Digital, Kedaireka Kemendikbudristek Gandeng Huawei Indonesia
-
Gunakan Prosesor Intel, Huawei Indonesia Siap Luncurkan MateBook D14 dan D15
-
Hari Pertama Dijual di Indonesia, Tablet Huawei MatePad 11 Laku 2.000 Unit
-
Siapkan SDM Digital, Huawei Beri Pelatihan ke Pelajar SMK Indonesia
-
Pre-order Huawei FreeBuds 4 di Indonesia Dibuka Mulai 5-13 Agustus
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Vivo X300 Vs. Xiaomi 17: HP Fragship Adu Cepat, Adu Kamera dan Baterai!
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan